PEKANBARU (MR) - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Riau menggelar kegiatan Talkshow dan Workshop mengenai peningkatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sektor industri tenun Rabu (6/12/18) di gedung BI Riau Jalan Sudirman, Pekanbaru.

Acara ini diikuti oleh ratusan pelaku UMKM yang ada di Pekanbaru, Riau. Kegiatan ini digelar sebagai upaya BI untuk meningkatkan "Pamor" tenun Riau di tingkat Nasional maupun Internasional.

"Kita ingin lebih meningkatkan industri tenun. Jadi bukan hanya Masyarakat Riau yang menyukai tenun, tapi secara global lagi bisa disukai oleh seluruh indonesia, dan lebih lagi disukai oleh luar negeri," ujar Kepala BI Riau Siti Astiyah.

Ia mengatakan tenun yang ada di Riau ini memang sudah bagus, namun untuk mencapai pasar yang lebih tinggi dan mampu bersaing di luar Riau, tentu harus ada peningkatan.

"Nah tujuan utama digelarnya Talkshow dan Workshop ini adalah bagaimana untuk meningkatkan kualitas tenun Riau sehingga bisa menjadi tenun yang disukai di seluruh indonesia dan semoga juga diaukai di Dunia," katanya.

Kualitas yang akan ditingkatkan dalam workshop ini menurut Siti adalah dalam hal pewarnaan benang.

"Pewarnaan benang saat ini yang sedang happening adalah warna yang lebih ke alami. Jadi nanti kita ingin memberikan worshop dan undang ahlinya dari Denpasar untuk pewarnaan benang yang menjadi lebih alami," terangnya.

Menurut Siti, saat ini ada sekitar 30 orang pelaku usaha tenun yang dibina oleh Bank Indonesia.

"Kalau orangnya ada 30 an. Ini dibagi dalam beberapa kelompok. Inilah yang kita bina dan fasilitasi. Misalkan saja jika ada pameran di Jakarta, kita fasilitasilah mereka untuk ikut kegiatan tersebut," pungkasnya.***(rtc)