DUMAI (MR) - Lebih kurang sebanyak 215 Alat Peraga Kampanye (APK), AP (Alat Peraga) serta Bahan Kampanye (BK) parpol dan caleg ditertibkan Bawaslu Dumai.

Yang mana terdiri dari 154 APK, 13 AP dan 48 BK. Penertiban dilaksanakan pada tanggal 8-29 Desember 2018 dan merupakan penertiban tahap yang kedua.

Jumlah APK yang ditertibakan pada tahap kedua ini melonjak drastis dibandingkan dengan tahap pertama, yang hanya berjumlah sebanyak 54 APK, yang mana tahap pertama penertiban ini dilakukan pada 23 Agustus-7 Desember  2018.

Penertiban APK ini sendiri dilakukan dengan mengacu Surat Edaran (SE) Bawaslu No. 1990.

Dumai Timur menjadi kecamatan yang paling banyak terdapat APK bermasalah yang berjumlah sebanyak 166 APK.

Kemudian disusul oleh kecamatan Dumai Selatan sebanyak 18 APK dan kecamatan Medang Kampai sebanyak 11 APK.

Sedangkan untuk kecamatan Bukit Kapur 9 APK, Dumai Kota 7 APK dan Sungai Sembilan 5 APK dan untuk Dumaj Barat belum ditemukan pelanggaran mengenai APK ini.

Sebahagian APK yang ditertibkan ini sudah diambil oleh para peserta pemilu di kantor panwascam.

Zulfan selaku Komisioner Bawaslu Dumai yang didampingi oleh Supratman meminta dengan tegas agar para peserta pemilu jangan kembali memasang APK ini di tempat-tempat yang sudah dilarang.

"Kami meminta kepada para peserta pemilu jangan kembali memasang APK ini di tempat-tempat yang sudah dilarang," tegasnya.

Agustri selaku Kordiv Penindakan Bawaslu Dumai juga menghimbau agar para peserta pemilu agar selalu taat dalam aturan dan ia juga menambahkan akan menindak setiap pelanggaran yang ada.

"Silahkan buat dan pasang APK, AP,  dan bagikan bahan kampanye, Namun harus sesuai dengan Aturan yang ada. Kami akan tetap menindak dan memproses dengan tegas setiap pelanggaran yang dilaporkan ataupun ditemukan di Kota Dumai. Hal ini kami lakukan demi tegaknya keadilan pemilu di Kota Dumai," jelasnya.

 

Penulis: Didin Marichan