Ekonomi

Awal Tahun, Stok Beras Bulog Riau-Kepri 27.000 Ton

PEKANBARU (MR) - Perum Bulog Divisi Regional Riau - Kepulauan Riau miliki stok beras sebanyak 27.000 ton pada awal tahun 2019 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.

"Masyarakat Riau-Kepri jangan kuatir akan beras, kita saat ini ada stok 27.000 ton," kata Kepala Bulog Riau-Kepri Abdul Muis S Ali kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.

Abdul Muis S Ali menjelaskan dengan stok 27.000 ton tersebut kebutuhan pokok warga dua provinsi itu cukup aman untuk enam bulan mendatang.

"Jadi ketahanan pangan kita enam bulan mendatang aman. Kini jumlah tersebut tersebar di gudang - gudang Bulog yang ada di enam sub Divisi Regional dan dua Kansilog," ujar Muis sapaan pria berkaca mata itu.

Menurut dia stok beras itu sengaja disebar di beberapa lokasi agar mudah mendistribusikan sesuai peruntukan.

Disebutkan dia lagi masyarakat Riau dan Kepri tiap bulannya membutuhkan alokasi beras sebanyak 2.500 untuk berbagai kegiatan termasuk PSO. Sedangkan bantuan bencana Bulog juga miliki alokasi khusus.

"Kebutuhan beras 2.500 perbulan itu untuk alokasi bantuan sosial, golongan anggaran dan penyaluran beras untuk keluarga sejahtera (Rastra)," bebernya.

Sementara itu Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru menyatakan bahwa saat ini stok beras di Riau dan Pekanbaru aman dan terkendali.

Jumlah tersebut membuat kondisi harga beras di beberapa pasar tradisional Pekanbaru relatif stabil.

"Kalau beras di luar penugasan harganya terpengaruh mekanisme pasar, sementara yang di bawah Bulog itu stabil," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru Ingot Achmad Hutasuhut.

Untuk itu ia menambahkan pihaknya yakin tidak ada gejolak harga beras karena stok berlimpah selain dari Bulog, perdagangan komersial antar provinsi seperti beras asal Sumatera Barat dan Palembang distribusinya lancar ke Pekanbaru.

Ia menambahkan dari data harga yang dicatat tiap hari saat ini harga eceran beras premium merek Belida dan Topi Koki asal Pelembang Rp12.000 - Rp 12.500 per kilogram.

"Sedangkan merek Mundam atau Anak Daro diecer Rp13.500 per kilogram lalu Pandan Wangi dijual Rp14.000 dan Ramos diperdagangkan Rp11.000 per kilogram," pungkasnya. (Ant)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan