BAGANSIAPIAPI (MR) - Ketua Dewan Harian Cabang (DHC) Pembudayaan Kejuang 45 Propinsi Riau Arsyadjuliandi Rahman melantik DHC Pembudayaan Kejuang 45 Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang di jabat Bupati Rohil H Suyatno AMp,Senin (11/2/2019) di Gedung Misran Rais, Bagansiapiapi.

Ketua DHC Riau Arsyadjuliandi Rahman dalam sambutannya menyatakan setelah dilantiknya DHC pembudayaan kejuang 45 Rohil diharapkan kedepannya dapat bekerja lebih baik dalam mempersiapkan dan mengangkat permasalahan mengenai nilai-nilai kejuangan khususnya yang ada di Kabupaten Rohil.

Apalagi katanya lagi pengurus Pembudayaan kejuang Provinsi Riau, baru saja menerbitkan komik sejarah perjuangan yang ada di Provinsi Riau. buku komik tersebut juga akan di sebar ke sekolah-sekolah dengan tujuan agar para siswa dapat mengetahui bagaimana sejarah perjuangan para orang tua terdahulu.

“Dengan terbitnya buku ini,harapan kita tentunya para siswa siswi kita dapat mengikuti dan mengetahu sejarah bagaimana dulu orang tua kita merebut kemerdekaan dan berdirinya Provinsi Riau,” katanya.

Sementara Bupati Rohil H Suyatno yang memimpin DHC pembudayaan kejuang 45 Rohil menyampaikan ucapan terimakasih kepada Arsyadjuliandi Rahman yang telah secara langsung melakukan pengukuhan,dirinya bersama pengurus yang baru saja dilantik akan segera menyusun program-program yang akan dijalankan kedepannya dalam menggali sejarah perjuangan khususnya yang ada di Rokan Hilir.

“Ini merupakan tanggung jawab bersama di organisasi yang telah di bentuk ini untuk bisa menggali sejarah perjuangan di negeri ini yang di harapkan dapat memberikan pemikiran-pemikiran terbaik dalam memajukan negeri yang kita cintai ini,“ ujarnya.

Kedepan pihaknya akan bekerjasama dengan dinas pendidikan akan menerapkan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara di setiap sekolah-sekolah serta menceritakan bagaimana perjuangan para orang tua terdahulu dalam merebut kemerdekaan.

“Jika dibandingkan dengan perjuangan orang tua kita dulu begitu sakit, kita sebagai penerus perjuangan tentu tidak boleh melupakan sejarah, perjuangan orang tua kita dulu harus kita isi dengan semangat dan bersama-sama membangun negeri,” pungkasnya. (eka)