DURI (MR) - Kegelisahan masyarakat Kota Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis yang ingin mengurus pajak kendaraan bermotornya sontak mencapai puncaknya dikarenakan tidak memiliki Elektronik Kartu Tanda Penduduk (E -KTP). 

Seperti yang terjadi pada Sabtu (2/3/19). Sejumlah masyarakat mengaku bingung dan resah karena harus balik kanan tak bisa membayar pajak kendaraan bermotornya lantaran belum memiliki e-KTP dan hanya berbekal surat keterangan sementara yang dikeluarkan Dinas Catatan sipil dan kependudukan Bengkalis.

Hal tersebut dikeluhkan salah seorang warga, Hen."Mau bayar pajak yang notabanenya untuk uang negara saja dipersulit, padahal Surat keterangan (Suket) ini dikeluarkan DisCapilduk. Inilah akibat kepentingan pihak satu dengan lainnya. Masyarakat yang jadi korbannya,"ujarnya.

Dikatakan warga tersebut, disisi lain DisCapilduk mengaku mengalami kekosongan blanko KTP dan mengganti identitas diri warga dengan Suket, namun disisi lain, pihak Samsat mengatakan tidak mengakui suket tersebut dan menolak pemohonan pembayaran pajak masyarakat."Bingung kita melihat peraturan dinegeri ini, lalu aturan mana yang harus kita taati, untuk membayar pajak saja dipersulit, bagaimana urusan lainnya, selalu masyarakat yang jadi korbannya,"keluhnya.

Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Kapolres Bengkalis, AKBP Yusup Rahmanto melalui Pelayanan Pengesahan, Brigadir Harefa saat dikonfirmasi, Sabtu (2/3/19) menjelaskan jika masyarakat yang belum memiliki e-KTP dan hendak membayar pajak kendaraannya, bisa menggunakan Kartu Keluarga (KK)."Bagi masyarakat e-KTP nya belum selesai, bisa menggunakan KK,"jelasnya singkat.

Sebelumnya, aturan baru juga telah ditetapkan Pelayanan pengesahan Samsat di Duri. Berdalih Per Kapolri, masyarakat yang ingin membayarkan pajak kendaraan bermotornya juga harus yang bersangkutan.Jika yang memiliki kendaraan langsung berhalangan, penegasan harus membuat surat kuasa dan ditanda tangani diatas materai.