Oleh: Zulkarnaen, M.Sn

 

Panitia Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019, terasa mantul, mantap betul dilihat dari segala sisi. Pertama masalah absensi peserta didik, makanan ringan dan makan siang dan ketiga masalah memilih teman mengawas. Semua itu penilaian bagi pengawas UNBK yang notabene adalah tamu dari sekolah lain atau pengawas silang.

 

Mantul karena pengawas diberikan impresi yang baik dalam hal absensi peserta didik. Penulis merasakannya, apa yang dilakukan oleh panitia UNBK tempat penulis mengawas UNBK, 20 menit sebelum UNBK dimulai, panitia membariskan peserta didik atau peserta UNBK.

 

Sebelum itu, daftar absen yang nama peserta UNBK sudah dicetak dikertas, diisi oleh peserta UNBK. Setelah selesai absen dan berbaris rapi, peserta UNBK berdoa yang dipimpin oleh peserta UNBK yang ditelah ditunjuk. Dilanjut dengan pemanggilan pengawas UNBK yang berada di ruang panitia UNBK.

 

Mengenai makanan ringan, pengawas disuguhi kue sebelum sesi pertama, saat sesi kedua dan ketiga UNBK.  Diketahui sesi pertama dari pukul 08.00 WIB  - pukul 09.30 WIB. Sesi kedua pukul 10.30 WIB - 12.30 WIB. sesi ketiga pukul 14.00 WIB - 16.00 WIB.

 

Panitia yang mantul mengerti kebutuhan pengawas yang ingin makanan ringan plus minumannya. Ini dimengerti karena kebutuhan biologis manusia, selama dua jam dalam ruangan mendorong biologis manusia untuk makan dan minum.

 

Makan siang disediakan setelah sesi dua berakhir. Sesi kedua selesai pada pukul 12.30 WIB, terasa lapar, mantul panitia, menyiapkan makan siang yang dibungkus, menunya bertukar dari hari pertama, hari kedua dan hari ketiga.

 

Dimungkinkan pula hari terakhir menu makan siangnya bertukar. Dalam aturan mungkin tidak ada soal pengaturan menu, panitia UNBK yang mantul adalah panitia mengerti kebutuhan kuliner pengawas yang juga sebagai tamu di sekolah tempat UNBK berlangsung. 

 

Pada saat sesi tiga berlangsung, merupakan sesi yang membuat mata mengantuk, panitia yang mantul menyediakan kopi. Waah.. mantul panitia UNBK tempat penulis mengawas (kode etik, nama sekolah tidak disebutkan).

 

Kopi yang berasa antara gula dan kopinya, kopinya tidak ada dedak, hampir sama di kedai kopi terkenal di  Kota Dumai di jalan Sultan Hasanuddin yang dekat dengan simpang dock yard. Kopi bikin mata pengawas melek. Tak ngantuk lagi.

 

Satu catatan penting adalah pengawas tidak direpotkan dengan administrasi. Contohnya tanda tangan berita acara, pengawas telah diberikan dokumen dan tinggal ditandatangani.

 

Tidak ada yang manual lagi, sesuai namanya Ujian Nasional Berbasis Komputer, semua telah dicetak pada saat membubuhi tandatangan, ya.. hanya tanda tangan, tak perlu lagi tulis panjang lebar.

 

Pada saat absen begitu juga, pengawas membenarkan kerja panitia yang semula tadi, yakni mengabsen peserta UNBK di luar ruangan. Dibenarkan dengan cara menandatangani dokumen daftar hadir peserta UNBK di dalam ruang UNBK. Salut kepada panitia seperti ini. Semoga panitia UNBK di Indonesia semuanya seperti ini.

 

*) Penulis adalah Guru SMPN Binaan Khusus Kota Dumai 

Pengawas UNBK 2019, Penulis buku dan di berbagai media