ROMA (MR) - Raksasa Serie A, AS Roma, hari ini mengonfirmasi Paulo Fonseca sebagai pelatih baru. Berbagai fakta menarik disimak dari sosok pelatih asal Portugal kelahiran Mozambik tersebut. 

 

Bekas pelatih Shakhtar Donetsk itu dikontrak Giallorossi untuk durasi dua musim. Sebelum pensiun sebagai pemain pada 2005, Fonseca adalah bek tengah andalan Portugal yang membuat lebih dari 100 penampilan bersama tim nasional. 

 

Ia menggantikan posisi Claudio Ranieri yang ditunjuk sebagai pelatih interim di Roma pada musim lalu.

 

1. Paulo Alexander Rodrigues Fonseca lahir pada 5 Maret 1973 di Nampula, Mozambique. Negara koloni Portugal dan mendapatkan kemerdekaan dua tahun berikutnya, 1975.

 

2. Fonseca tetap di Afrika sampai berusia 14 tahun, sebelum keluarganya hengkang ke Barreiro - sebuah kota kecil yang berpenduduk 80.000 jiwa di Setubal, tidak jauh dari Lisbon.

 

3. Karier sepak bola Fonseca juga dimulai di Barreiro. Berposisi sebagai bek tengah, ia gabung Barreirense tahun 1991 – di mana ia mencatat 91 penampilan untuk tim selama empat musim. Performa hebatnya, membuatnya direkrut Porto, tapi ia sama sekali tidak pernah mendapat menit bermain. Dia pun dipinjamkan pada beberapa kesempatan dan gagal merasakan karier yang kompetitif, walau bermain lebih dari 100 kali di Portugal.

 

4. Klub terakhirnya sebagai pemain, Estrela de Amadora, juga menjadi tim pertama yang ia latih - di mana ia bekerja untuk tim muda selama dua tahun. Kemudian karier kepelatihannya di kancah senior dimulai di divisi bawah Portugal: klub divisi tiga, Desportivo Aves. Dia membawa tim tembus perempat final Piala Portugal selama dua musim berturut-turut dan membawa tim ini promosi ke divisi dua.

 

5. Tahun 2012, Fonseca melatih tim divisi utama Liga Portugal, Pacos de Ferreira. Dia sukses membawa tim finis ketiga, sekaligus membuat tim lolos ke Liga Champions. Reputasinya mulai dikenal.

 

6. Sempat menjadi pelatih Porto dan hanya mempersembahkan titel Piala Super Portugal tahun 2013, ia kembali menjadi pelatih Pacos plus memperbaiki kariernya. Akhirnya ia didapuk sebagai pelatih Braga. Fonseca mengantar Braga juara Piala Portugal 2016 setelah di final mengalahkan Porto lewat drama adu penalti.

 

7. Fakta Fonseca melatih tim yang pernah mengalahkan tim yang asuhannya saat bermain di kompetisi Eropa (Shakhtar dikalahkan Roma pada Liga Champions 2017-18), ternyata bukan kali pertama. Saat gabung Shakhtar tahun 2016 dari Braga, Braga juga baru saja dikalahkan Shakhtar di Liga Europa.

 

8. Di Shakhtar, Fonseca menghabiskan tiga musim - menenangkan Liga Ukraina dan Piala Ukraina, masing-masing tiga kali.

 

9. Untuk publik sepak bola, sosok Fonseca sangat dikenal - utamanya karena ia pernah menggunakan topeng Zorro. Dia menggunakan pakaian lengkap Zorro pada sesi konferensi pers usai Shakhtar mengalahkan Manchester City di Liga Champions. Kala itu, Fonseca memang berjanji berpakaian Zorro jika mengandaskan klub raksasa Inggris tersebut. "Ini merupakan pakaian favorit saya sejak kecil," Fonseca memberikan penjelasan.

 

10. Di luar sepak bola, Fonseca sangat tertarik dengan musik dan berkuda. Dia juga begitu aktif di media sosial: Twitter (@PFonsecaCoach) dan Instagram (@paulofonseca_oficial