Pangkalan Kerinci (MR) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten  Pelalawan, Riau, Bidang Sampah, B3 dan Limbah B3 dalam waktu dekat ini akan mendapat 6 unit kendaraan roda empat jenis truk untuk operasional pengangkutan sampah di Pangkalan Kerinci Kota.

 

Demikian disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Sampah, B3 dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan Akhtar pada media ini diruang kerjanya, Jumat (19/7).

 

"Dalam APBD tahun ini, kita ada menganggarkan untuk pengadaan kendaraan operasional untuk pengangkutan sampah sebanyak 6 unit," ujar Akhtar.

 

Masih menurutnya, armada operasional untuk pengangkutan sampah di Pangkalan Kerinci Kota saat ini berjumlah 16 unit. Sedangkan yang dibutuhkan untuk mengelola sampah sebanyak 26 unit kendaraan. 

 

"Insyaallah, tahun ini kita mendapat penambahan 6 unit, dan tahun 2019 akan kita ajukan penambahan 7 unit lagi. Jadi pada tahun 2020 nanti, armada yang kita miliki telah sesuai dengan harapan," ungkapnya.

 

Terkait dengan tenaga operasional, Akhtar menyebutkan hingga saat ini di bidang yang dipimpinnya, sudah mempunyai tenaga honorer sebanyak 60 orang dengan 3 tenaga cadangan untuk mengantisipasi bila ada yang berhalangan masuk karena sesuatu hal.

 

"Untuk tenaga operasional, memang ada kekurangan, namun untuk saat ini masih dirasa cukup. Namun untuk kedepan, bila ada penambahan armada jelas tenaga operasional lapangan akan ikut ditambah sesuai dengan kebutuhan," jelas Dia lagi.

 

Melihat cukup banyaknya tumpukan sampah di cluster Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Dinas Lingkungan Hidup berencana akan memanfaatkan hasil pembakaran sampah yaitu berupa gas metan untuk komoditas masak bagi para warga disekitar TPA Desa Kemang.

 

"Penyalurannya kesetiap rumah warga dengan melalui pipa dari sumber pembakaran. Dan ini tentu sangat menolong dan dapat mengurangi pengeluaran terhadap bahan bakar," jelas Kabid yang cukup ramah ini.

 

Dikatakannya lagi, Dinas DLH hanya berharap kepada para Camat dan Lurah atau Kepala Desa juga RT dan RW agar dapat saling mendukung dan bekerja sama dalam penanganan sampah ini. 

 

"Tolong support kami dengan mengingatkan warganya agar jangan buang sampah sembarangan, karena itu dapat menghambat pengangkutan sampah menuju ke TPA," kata Akhtar mengakhiri. 

 

 

(ton).