DURI (MR) - Upacara penaikan dan penurunan bendera sempena Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia yang digelar Pemerintah Kecamatan Mandau, berlangsung sukses. Bertindak selaku inspektur upacara penaikan bendera yakni Camat Mandau Riki Rihardi. Sementara pada upacara penurunan bendera, bertindak sebagai inspektur adalah Kapolsek Mandau Kompol Arvin Hariyadi SIK.

Arvin Hariyadi berharap, seluruh instansi dapat meningkatkan kerja sama. Pihak kepolisian akan mendukung program yang sudah dicanangkan pemerintah yaitu menjadikan Indonesia lebih maju dan sejahtera.

“Peredaran narkotika jenis sabu-sabu sangat marak di daerah kita. Mari kita bersama, bersatu untuk memberantas peredarannya,” kata Arvin Hariyadi lagi.

Arvin Hariyadi juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Mandau agar tidak melakukan tindakan yang melawan hukum. Sebab akan merugikan diri sendiri.

“Mari kita ciptakan suasana yang kondusif di Kecamatan Mandau dan Bathin Solapan ini. Jangan sampai terbentur dengan hasutan orang yang sengaja merusak persatuan dan kesatuan. Kita selama ini dikenal sangat kompak, walaupun hidup di tengah-tengah keberagaman suku serta agama,” tuturnya.

Camat Mandau Riki Rihardi menerangkan, upacara sengaja digelar di Kantor Camat Mandau agar masyarakat bisa menyaksikan atau mengikutinya. “Selama ini kita lihat masyarakat yang ada di Kecamatan Mandau sangat antusias dalam merayakan HUT Republik Indonesia. Mungkin karena jarak yang terlalu jauh jadi banyak masyarakat yang tidak berkesempatan hadir dalam upacara memperingati hari kemerdekaan bangsa Indonesia. Kami juga, sesuai visi serta misi yang sudah dirancang, ingin Kantor Camat Mandau ini jadi rumah besar bagi masyarakat,” ujarnya.

Dijelaskan Riki, sudah hampir 14 tahun tidak pernah ada upacara HUT RI di halaman Kantor Camat Mandau. Pemerintah Kecamatan Mandau kemudian berkoordinasi dengan Kapolsek dan Danramil untuk melaksanakan upacara HUT RI.

Riki Rihardi juga menanggapi tentang maraknya peredaran narkotika di Kecamatan Mandau. “Kami imbau para orangtua, mari bersama kita jaga anak-anak. Ajarkan mereka ilmu agama,” imbau mantan Kabag Umum Setda Bengkalis ini.

Riki Rihardi juga sangat berharap agar para pemuda tidak salah dalam bergaul. “Pemuda itu penerus bangsa. Apapun ceritanya, 10 atau 20 tahun ke depan pasti akan menjadi pemimpin. Maka dari itu jangan salah bergaul, mari pikirkan masa depan dan jangan sampai rusak dikarenakan narkoba,” pungkasnya. (AS)