PANGKALANKERINCI (MR) - Akibat makin tebalnya kabut asap yang diakibatkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), membuat Bupati Pelalawan H M Harris memerintahkan jajarannya Anatar lain Dinas Kesehatan untuk segera menjadikan rumah dinasnya sebagai posko sekaligus rumah singgah dampak asap karhutla.

"Posko ini dibuat mengingat kondisi asap yang dikhawatirkan akan dapat menimbulkan penyakit ISPA pada warga masyarakat," ujar Bupati Kabupaten Pelalawan HM Harris usai rapat paripurna pengambilan sumpah dan janji Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan masa jabatan tahun  2019-2024, Senin (23/9).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan Asril, menjawab atas dijadikannya rumah dinas bupati menjadi posko sekaligus rumah singgah dampak asap karhutla.

"Itu memang keinginan bupati yang mulai mengkhawarirkan kesehatan warganya. Jadi beliau ingin tanggap darurat penanganan penyakit seperti ISPA juga pneumia, asma, iritasi kulit dan iritasi mata yang diakibatkan dampak asap cepat teratasi," jelas Asril.

Kata Ia lagi, saat ini terdapat tiga posko sekaligus rumah singgah yang telah disiapkan pemerintah untuk melayani warga masyarakat yang terkena penyakit ISPA.

"Ada tiga tempat. Salah satunya rumah dinas bupati, lalu kantor Diskes dan juga kantor Camat Pangkalan Kerinci. Besok akan bertambah satu lagi yakni Gedung Daerah," ucapnya.

Kembali dijelaskannya, semua posko dan rumah singgah untuk penanganan penyakit yang ditimbulkan oleh dampak kabut asap dilakukan bekerja sama dengan pihak lainnya.

"Kita bekerja sama dengan RSUD Selasih, RS Evarina juga RS Amelia serta Medicare Sorek. Seluruh tim medis maupun rumah sakit tersebut siap melayani warga masyarakat dampak asap," jelas Asril.

Dalam posko maupun rumah singgah terdapat tenaga medis baik perawat, bidan maupun dokter. 

"Warga masyarakat dapat cek kesehatan disana. Untuk peralatan tersedia nebulizer (alat bantu pernapasan), oksigen, masker juga ruangan istirahat dan perawatan yang ber AC serta air mineral," kata Asril mengakhiri. (Ton)