ADVERTORIAL

Upaya Damkar Menangani Karhutla di Kabupaten Kuantan Singgingi

MONITORRIAU.COM -  Maraknya kebakaran hutan dan lahan akhir-akhir ini menimbulkan polusi udara berupa kabut asap di wilayah Riau. Tidak terkecuali di Kabupaten Kuantan Singingi, kabut asap yang dirasakan warga masyarakat mengakibatkan kenyamanan masyarakat terganggu, sekolah diliburkan, warga terjangkit ISPA dan dampak sosial lainnya. 

Satpol PP Kuansing Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) harus bekerja ekstra menyikapi kebakaran di wilayah Kuansing. Damkar Kabupaten Kuantan Singgingi dikepalai oleh bapak Drs. Martono, merupakan bidang yang tergabung pada Satuan Polisi Pamong Praja Kuansing. Damkar Kuansing memiliki 3 seksi yakni Seksi Pengendalian dan Pemadaman Kebakaran, Seksi Penyelamatan dan Seksi Pencegahan. 

Kepala Damkar Kuantan Singingi, Drs Martono, kamis 26 september 2019 menyebutkan di Kuansing, kebakaran lahan dari Januari sampai dengan tgl 25 September 2019 berjumlah lebih kurang 50 kejadian.

"Di antaranya kebakaran lahan kebun sawit/karet, lahan kosong semak belukar, lahan kosong perumahan dan sebagian kecil hutan dengan total keseluruhan luas terdampak lebih kurang 60 s/d 70 Ha. Sedangkan kebakaran gedung atau perumahan ada 8 kali kejadian," ujarnya. 

Pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kuansing

"Dalam kejadian kebakaran di Kuansing, Damkar dapat memadamkan semua api berkat kerjasama dengan masyarakat, aparat kecamatan dan desa, POLRI dan TNI," tambahnya.

Pemadaman kebakaran memiliki standar operasional prosedur berupa unit mobil dikantor dalam kondisi siap jalan, termasuk peralatan lainnya seperti air harus sudah terisi dan selang serta mesin pengendali air keluar masuk dalam keadaan baik. 

Apabila Damkar Kuansing mendapat laporan atau panggilan dari masyarakat dimana terjadinya kebakaran maka regu yang bertugas pada saat itu yang merupakan regu piket 24 jam sudah harus meluncur ke lokasi.

Selanjutnya sembari menyiapkan armada, petugas melaporkan langsung kelokasi pengendalian dan dalam waktu bersamaan, pemadam kebakaran dan Kabid akan menginformasikan melalui WA group Damkar Kuansing.

Petugas Damkar Kuansing berjumlah 32 orang. Armada berupa mobil pemadaman yang siap operasional sebanyak 5 unit. Diantaranya jenis hino 4 unit ditambah 1 unit comando.

Damkar Kuansing mengakui telah melakukan berbagai upaya pencegahan kebakaran seperti Sosialisasi yang telah dilakukan Damkar pada bulan lalu diantaranya Sosialisasi ke Pengadilan Negeri Teluk Kantan, BRI cabang Teluk Kuantan, Bank Riau Kepri, Beberapa Puskesmas di Kuantan Singingi.

Kemudian beberapa hari yang lalu sosialisasi juga dilakukan di Kantor Camat Singingi Hilir, kantor Camat Benai bersama Kejaksaan Negeri Kuansing. Selanjutnya sosialisasi bersama Kejari Kuansing di Radio Pemda Kuansing. 

Drs. Martono menjelaskan kesulitan yang dihadapi Damkar Kuansing adalah terdapat lokasi kebakaran yang jauh dari kantor. 

Petugas Damkar memberikan sosialisasi pada warga

"Akses jalan masuk tidak memungkinkan kendaraan melewatinya seperti lokasi ditebing dan jurang dan jika di jalan raya ada saja mobil umum yang tidak memberi ruang untuk kami melaju," ungkap Martono.

Damkar Kuansing menghimbau warga masyarakat Kuantan Singingi supaya berhati-hati dalam  penggunaan bahan bakar, tidak menyimpan bensin didalam rumah, karena mudah terbakar. 

Kemudian dalam penggunaan gas memasak agar selalu memeriksakan kondisi tabung gas dan kompor dalam keadaan baik, memeriksa instalasi listrik di rumah kepada petugas terkait, selalu mematikan listrik pada saat tidak berada dirumah dan diupayakan memiliki APAR (alat pemadam api ringan) untuk kondisi darurat serta tidak membakar sampah dikebun apalagi pada saat musim kemarau seperti sekarang ini.(ADV/Gaps)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan