PANGKALANKERINCI (MR) - Pemerintah Kabupaten Pelalawan bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) berhasil mencapai kata sepakat atas besaran anggaran Pemilihan Kepala Daerah  (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati  Tahun 2020 - 2023.

Penandatanganan NPHD Kabupaten Pelalawan tersebut dilaksanakan bertepatan dengan batas waktu, sesuai dengan peraturan KPU bertempat di Ruang Kerja Bupati Pelalawan, Pangkalan Kerinci, Selasa (1/10).

Dalam draff proposal pengajuan yang dilakukan KPU tertera diangka Rp 34,5 milliar dan Bawaslu di angka Rp 13,9 Milliar.

"Kita akhirnya sepakat anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) diangka Rp 29,9 milliar lebih," ujar Ketua KPU Kabupaten Pelalawan Wan Kardi Wandi, di Pangkalan Kerinci, Jumat (4/10).

Dijelaskannya, besaran dana hibah pilkada tersebut jauh lebih besar dari dana Pilkada Bupati Pelalawan tahun 2015.

"Pada Pilkada Bupati tahun 2015 kita mendapat kucuran dana sebesar Rp 21 M. Ada kenaikan sekitar Rp 8 M untuk Pilkada kali ini," terang dia lagi. 

Wan, panggilan untuk Ketua KPU Kabupaten Pelalawan ini menyebutkan, kenaikan terjadi karena jumlah TPS yang bertambah dan besaran honor lembaga adhock PPK, PPS, KPPS dan PPDP yang meningkat drastis dari sebelumnya.

"Ada peningkatan honor bagi penyelenggara pilkada dari pilkada sebelumnya," ungkapnya. 

Dengan telah ditandatanganinya naskah perjanjian hibah daerah tersebut Ketua KPU Wan Kardi Wandi mengucapkan terima kasih kepada Pemda Kabupaten Pelalawan atas kerjasama dan bantuan yang diberikan.

"Terakasih buat pak bupati atas perhatiannya, sehingga penandatangan NPHD dapat dilaksanakan sesuai waktu dan ketentuan yang berlaku," kata Wan Kardi.

Penandatanganan NPHD tersebut disaksikan Setdakab Pelalawan HT Mukhlis, Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Adi Sukemi, Kepala BPKAD Davitson Saharuddin serta seluruh anggota komisioner KPU dan Sekretaris KPU kabupaten Pelalawan Daulay. (Ton)