PANGKALAN KERINCI (MR) - Selama 22 hari berlangsungnya Operasi Antik 2019, Polres Pelalawan, Riau, berhasil mrngungkap 17 kasus penyalahgunaan Narkotika jenis Sabu dan berhasil mengamankan 21 tersangka.

"Dari 17 kasus yang berhasil diungkap tersebut, 11 kasus merupakan hasil kerja keras Satres Narkoba Polres Pelalawan dan sisanya oleh Polsek Ukui, Langgam, Bandar Sei Kijang dan Pangkalan Kerinci," ujar Kapolres Pelalawan AKBP Hasyim Risahondua SIk yang didampingi Waka Polres Kompol Rezi Dharmawan dan Kasatres Narkoba Iptu Pol Romi Irwansyah dalam Konferensi Pers di Mapolres Pelalawan, Pangkalan Kerinci, Kamis (12/12/2019).

Ditambahkannya lagi pekerjaan pelaku, rata-rata merupakan wiraswasta dan tamatan SMA yang berumur diantara 21 hingga 55 tahun.

"Semua tersangka merupakan laki-laki dewasa dan hanya ada satu anak dibawah umur," ungkapnya.

Masih kata Mantan Kapolres Rokan Hulu ini, pihaknya berhasil mengamankan Barang Bukti (BB) Narkotika jenis Sabu seberat 61,2 gram, 

"Disamping sabu, kita juga mengamankan kendaraan roda empat 1 unit, kendaraan roda dua 8 unit, Hand phone sebanyak 22 buah serta uang tunai sejumlah Rp 1.820.000," ucapnya.

"17 kasus tersebut, 7 orang merupakan pengguna, 7 orang lagi merupakan pengedar dan 3 orang adalah bandar sabu," ujarnya.

"Mereka bandar lokal yang mengambil barang dari Pekanbaru. Begitupun kita masih melakukan pendalaman apakah mereka terlibat dalam jaringan," kata Hasyim mengakhiri.

Ditambahkan Kepala Satuan Reserse (Kasatres) Narkoba Polres Pelalawan, Iptu Pol Romi Irwansyah yang menyebutkan ada peningkatan kasus pada tahun 2019 dari sebelumnya. 

"Ada kenaikan. Tahun 2018 berjumlah 16 kasus dengan 20 tersangka, sedangkan tahun ini ada 17 kasus dengan 21 tersangka," tutupnya.***(ton)