PINGGIR (MR) - Saat gencarnya pemerintah pusat dan intruksi Presiden RI Joko Widodo begitu kerasnya untuk pemberantasan Pungli dan akhirnya membentuk TIM SABER PUNGLI, namun sepertinya hal ini tidak berlaku di Sekolah SMA NEGERI 5 Pinggir Kabupaten Bengkalis tetap saja melakukan pungutan kepada siswa-siswi nya dengan modus kali ini pungutan nya untuk pembelian CCTV di sekolah.

Tak tanggung-tanggung nominal yang di pungutan persiswa-siswi sebesar Rp. 100.000, dengan tujuan untuk pembelian CCTV yang akan di gunakan oleh sekolah SMA NEGERI 5 Pinggir .

Hal ini terungkap dari Iwan Gunawan salah satu dari  orang tua Murid di SMA NEGERI 5 Pinggir mengatkan kepada awak media, "Pungutan biaya yang terjadi di SMA NEGERI 5 Pinggir ini sangat lah tidak wajar, apalagi pungutan tersebut hanya untuk pembelian CCTV," ungkapnya.

Lanjutnya, "Apalagi kondisi Orang Tua Murid saat ini kebanyakan lagi mengalami kesusahan sebab masih pengangguran akibat pengurangan pekerja di Perusahaan, tentunya bagi mereka sangat memberatkan bagi Orang Tua," katanya lagi.

Tambahnya, "Kita meminta kepada pihak SMA Negeri 5 Pinggir agar dapat memikirkan kembali pungutan tersebut, apalagi hanya untuk pembelian CCTV. Menurut saya pembelian CCTV di sekolah bisa menggunakan uang sekolah atau bantuan dari pemerintah, tidak perlu melakukan pungutan kepada Orang Tua Murid," harapnya.

Iwan berharap kepada Bupati Bengkalis Amril Mukminin SE,MM dapat menindak lanjuti tentang permasalahan pungutan biaya Rp.100.000 untuk pembelian CCTV di SMA Negeri 5 Pinggir tersebut, sebab menurut Iwan CCTV hanya untuk kepentingan sekolah, bukan untuk kepentingan murid.***