DUMAI (MR) - Turnamen sepakbola U-12 Teduh Cup 7, yang memperebutkan piala Yonex Sports mempertemukan dua tim favorit di babak final yang digelar Minggu (19/01/2020) sore di Lapangan Pelindo Dumai.

Dua tim dari kota bertetangga, SSB Persekat dari Dumai dan Galaxy dari Duri yang memang sudah diprediksi tampil di partai puncak akhirnya saling bentrok meraih gelar tertinggi.

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi saat kedua tim saling menyerang dan ingin cepat mencetak gol. Teriknya panas sore itu tak menghambat semangat bocah-bocah kecil tersebut.

Melalui serangan balik, SSB Persekat mampu unggul lebih dulu. Lewat kombinasi Ibnu dan  Kapten tim Zulmi akhirnya umpan manis dapat diterima striker andalan Persekat Alwi. Pemain mungil ini pun berhasil mengecoh kiper Galaxy Duri dan menceploskan bola ke gawang.

Gol inipun disambut gegap-gempita oleh pendukung Persekat yang memenuhi lapangan. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Babak kedua Galaxy mencoba menggempur pertahanan Persekat, namun tak juga meraih gol penyeimbang. Hingga malapetaka menimpa Persekat ketika tendangan bebas pemain Galaxy mengenai badan pemain Persekat, lalu berbelok arah dan masuk ke gawang.

Skor pun menjadi seri 1-1 yang bertahan hingga peluit akhir dibunyikan oleh wasit yang dipimpin Wak UT. Drama adu pinalti harus terjadi untuk mengakhiri pertandingan ini.

Masing-masing tim menyiapkan 3 penendang. Penendang pertama Galaxy mampu membobol gawang Persekat. Begitu juga sebaliknya, penendang pertama Persekat, Fikrul juga gol.

Kiper Persekat Zahran berhasil menangkap tendangan kedua pemain Galaxy sedangkan penendang kedua Persekat Ibnu Pedot berhasil mencetak gol.

Penendang ketiga Galaxy juga berhasil mencetak gol dan skor jadi 2-2. Penendang terakhir dari Persekat adalah Zulmi sang kapten. Dengan tenang ia berhasil mencetak gol hingga skor 3-2 dan Persekat jadi juara.

Tangis haru pecah di lapangan tersebut, seluruh pemain, pendukung dan pengurus serta pelatih tumpah ruah ke dalam lapangan menyambut pesta kemenangan di awal tahun  2020 ini.

Kebahagian semakin bertambah karena Kiper Persekat Zahran berhasil meraih penghargaan kiper terbaik karena hanya kebobolan 1 gol sepanjang turnamen dan menjadi pahlawan dalam adu pinalti.

"Alhamdulilah, senang rasanya hasil jerih payah anak-anak selama latihan terbayarkan dengan piala ini. Ini bonus bagi mereka bonus atas kerja keras," ungkap Coach Isman Taher Tampubolon didampingi Fahrul Roza alias Oja.

Manajer Persekat Ciptotti Piliang dan Ketua Persekat Ali Marcon berterima kasih juga kepada orang tua pemain dan pendukung yang setia memberikan semangat bagi anak-anak saat bertanding. ***