PANGKALANKERINCI (MR) - Seorang Karyawan Perusahan Perkebunan PT Serikat Putra (SP) Supri (52) warga Kebun Lubuk Raja Estate, Desa Lubuk Raja, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, Riau, mengalami kecelakaan kerja di lokasi blok E 4/5 Kebun Lubuk Raja Estate (LRE), Selasa (28/1).

Korban Supri mengalami kecelakaan kerja disaat melaksanakan tugas sebagai buruh panen di Perusahaan perkebunan milik Salim Group tersebut. 

Ketika akan memanen buah sawit dengan ketinggian hampir 7 hingga 9 meter tidak disangka Eggrek yang berfungsi sebagai alat panen jatuh dan menimpa tangan kanan korban sehingga mengakibatkan pendarahan uang cukup parah.

Melihat kondisi Supri yang sangat mengkuatirkan, istri Supri yang juga turut sebagai pekerja dengan sistem gerbong menjerit minta tolong.

Pria bernasib malang itupun langsung dibawa ke Klinik PT Serikat Putra untuk mendapatkan pertolongan pertama. Karena kurangnya alat kesehatan dan tenaga medis korban akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Medicare Sorek, Kecamatan Pangkalan Kuras.

"Kita hanya dapat melakukan pertolongan pertama saja. Makanya pasien kita rujuk ke RS Medicare Sorek," ujar Dr Purba yang merupakan asisten dari Dr Roby Nunut di Klinik PT SP pada awak media Selasa (28/1).

Melihat kondisi korban yang cukup kritis, akhirnya pihak RS Medicare Sorek melakukan amputasi untuk mengurangi pendarahan.

Salah seorang mantan Security PT SP, Barman (56) Warga Desa Angkasa, Kecamatan Bandar Petalangan saat ditemui media di RS Medicare Sorek, menyebutkan kondisi korban saat ini sudah sadar dan mengetahui tangan kanan sudah diamputasi.

"Hanya beliau takut, karena sudah tidak mempunyai tangan lagi akan dipecat perusahaan. Itu yang disampaikannya pada saya," katanya.

Ketika Manejer Kebun Divisi I PT SP Wahyudi maupun Humas Abdul Munif ketika dihubungi melalui sambungan seluler  dengan tanda masuk, namun tidak menjawab. (ton)