PANGKALAN KERINCI (MR) - Setelah sempat selama dua hari terjadi bentrok massal memperebutkan lahan sengketa antara PT Nusa Wana Raya (NWR) dengan Koperasi Gondai Bersatu dan Koperasi Sri Gumala Sakti di Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (6/2/2020). situasi di lahan konflik masih terlihat mencekam.

Kedua pihak yang bertikai masih tetap terlihat waspada. Warga masyarakat yang tergabung di Koperasi Gondai Bersatu dan Sri Gumala masih berjaga-jaga sedangkan pihak Sekurity PT NWR sudah ditarik dari lokasi bentrok untuk menunggu intruksi selanjutnya.

"Yang tinggal dilokasi saat ini ratusan petugas polisi," ujar Ketua Kelompok Masyarakat Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA) Lubis di lokasi konflik, Kamis (6/2/2020).

Masih kata Lubis lagi, masyarakat tetap akan mempertahankan lahan plasma di lokasi PT PSJ, sewaktu-waktu DLHK Riau dan PT NWR melakukan eksekusi lahan.

"Kita tidak mau kecolongan lagi. Apapun yang terjadi kami sudah siap, walau harus mengorbankan nyawa demi lahan yang telah puluhan tahun kami kuasai," ungkapnya.

Hasil pantauan dilokasi konflik masih terlihat puluhan kendaraan roda dua milik warga masyarakat yang dirusak sekurity PT NWR masih teronggok dan belum diamankan pemiliknya. Begitu juga dengan tenda-tenda yang didirikan masyarakat yang dibakar dan dirusak sekurity masih berserakan di lokasi. (ton)