ROHUL (MR) - Pencarian Daniel Maratur Sijabat (40) yang hilang sejak Minggu 23 Februari pagi sekira pukul 10.00 WIB sampai 27 Februari 2020, sudah memasuki hari kelima, tetapi tak seorang pun yang mengetahui di mana keberadaanya. 

Sang Istri, Gernawati Ambarita bersama seluruh keluarga, saat ini sangat merasakan kecemasan dan ketakutan itu. Germawati berharap, sumainya itu bisa ditemukan dan pulang ke rumah dalam keadaan selamat.

“Saya sangat khawatir, karena sumai saya sampai hari 5 ini, tidak juga ada kabar. Bahkan, semua keluarga dekat sudah mencarinya ke mana-mana,” ujar Gernawati dengan nada lirih, kepada wartawan di rumahnya, Kamis (27/2), di Desa Kabun, RT 017, RW 006, Afdeling 3, Kecamatan Kabun, Rohul, Riau.

Dia menceritakan, sebelum hilangnya Daniel Sijabat secara misterius, tidak ada tanda-tanda yang aneh yang dirasakannya. Bahkan, pada Minggu (23/2) pasca hilangnya suaminya, hanya pamit sebentar untuk memperbaiki rantai sepeda motor milik suaminya. Tetapi, setelah beberapa jam, Sang suami tak kunjung pulang ke rumah.

"Hari Minggu kan mau ibadah Gereja. Karena rantai sepeda rusak, maka suami saya pamit memperbaikinya ke bengkel. Tetapi saya tunggu-tunggu ternyata suami saya tidak kunjung datang. Nah, karena jarak bengkel ke rumah kami tidak jauh, saya langsung menyusul dan mencari keberadaanya. Tetapi tidak ada juga. Kemudian, saya mencoba menelponnya dua kali tidak diangkat. Ketiga kalinya, ponsel suami saya itu sudah tidak aktif lagi,” terang Istri Korban sembari meneteskan air mata.

Gernawati menambahkan, yang membuat dirinya cemas, karena sebelumnya pada Desember 2019 lalu, Daniel Sijabat, karyawan PT Padasa itu, sudah pernah mengalami dugaan penganiayaan yang dilakukan orang tak dikenal, hingga mengalami luka tusukan. Dan peristiwa itu sudah dilaporkan ke Polsek Kabun.

“Desember 2019 lalu Suami saya itu sudah pernah di tikam orang. Tetapi saya tidak tahu apa motifnya. Bahkan kami sudah pernah diperiksa oleh  pihak kepolisian. Yang saya curiga, apakah ada kaitan penikaman ini terhadap hilangnya suami saya," tanya Gernawati, sembari meminta agar pihak Kepolisian segera mengungkap motif yang terjadi dan bisa menemukan suaminya yang saat ini hilang secara misterius.

Parna Rohul Ikut Mencari Korban
Sementara, menyikapi hilangnya Daniel Sijabat, Organiasi Punguan Parna Indonesia (PPI), Kabupaten Rokan Hulu, turut mencari keberadaan korban. Bahkan, Parna Rohul sudah menemui pihak Polsek Kabun untuk menanyakan kasus yang menimpa Daniel Sijabat.

Penasehat Parna Rohul, Goslan Sijabat, Kamis (27/2), menyampaikan, bahwa pihaknya sudah menanyakan langsung tindaklanjut hilangnya Daniel Sijabat.

“Setelah kita selesai mencari korban, kita langsung menanyakan Kapolsek Kabun, terkait tindak lanjut kasus yang terjadi pada bulan Desember 2019 lalu, dan kasus atas hilangnya Daniel Sijabat. Tetapi pihak kepolisian berjanji, akan menuntaskan dan akan berupaya untuk mencari keberadaan Daniel Sijabat," kata Goslan.

Goslan berharap, semoga pihak kepolisian, khusunya Polsek Kabun dapat segera menemukan keberadaan Daniel Sijabat dan mengungkap siapa sebenarnya pelaku yang melakukan tindak penganiayaan yang pernah terjadi,” tegas Goslan di dampingi Humas Parna, Hariduan Rumahorbo.

Polisi Bekerja Secara Profesional
Menyikapi peristiwa yang terjadi, Kapolsek Kabun,  AKP Didi Antoni SH, MH, membenarkan adanya laporan peristiwa dugaan penganiayaan dan hilangnya Daniel Sijabat.
“Iya benar, kalau peristiwa pada bulan Desember lalu sudah kita lakukan penyelidikan. Bahkan sudah 12 orang saksi sudah kita periksa termasuk dari pihak PT Padasa Enam Utama Perkebunan Kalianta
Satu. Hanya saja, dibutuhkan ketelitian dalam kasus ini. Intinya kita bekerja secara profesional,” jelas Kapolsek Kabun, Kamis (27/2) di Mapolsek Kabun.

AKP Didi menambahkan, menyikapi laporan hilangnya Daniel Sijabat pun, sudah diterimanya. Bahkan, pihaknya sudah mengintruksikan personilnya untuk ikut mencari korban.

“Kita sudah intruksikan anggota kita untuk ikut mencari keberadaan Daniel Sijabat, dan mudah-mudahan secepatnya Ditemukan. Dan kita juga butuh informasi dari pihak keluarga, jika ada
hal baru yang diketahui,” ujar AKP Didi. (ber)