PANGKALAN KERINCI (MR) - Pertengahan tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Pelalawan akan mulai menerapkan cetak blangko Kartu Keluarga (KK) dan Akte memakai kertas HVS. 

Keputusan ini dilakukan setelah Pemerintah Pusat tidak lagi mengalokasikan blangko baik Akte maupun KK kepada daerah dimulai pada tahun 2020 ini.

"Apabila stok blangko habis maka daerah diminta menggunakan kertas HVS untuk cetak Akte dan KK," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pelalawan Nifto Anin di Pangkalan Kerinci, Jumat (13/3/2020).

Namun, menurut Nifto lagi, khusus untuk blangko Akte dan KK masih tersedia untuk enam bulan kedepan. Apabila blangko ini habis maka proses pencetakan akan menggunakan kertas HVS.

"Ini dimulai pada tahun 2020 dan  sesuai dengan Permendagri Nomor 109 pasal 12 dan 14 yang berbunyi untuk yang akan datang blangko KK dan akte mulai Akte Kelahiran, kematian, serta perkawinan akan memakai kertas putih karena tidak ada lagi pengadaan blangko kecuali blangko KIA dan KTP," jelasnya.

Kata Ia lagi, keputusan ini berlaku bagi seluruh daerah dan ini dilakukan untuk efisiensi dan penghematan anggaran dalam pengadaan blangko tersebut.

"Saya berharap dengan keputusan ini, masyarakat tidak akan meragukan kwalitas hasil cetakan karena itu semua sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah," ucap mantan Satpol PP Kabupaten Pelalawan ini.

Dijelaskannya, bahan baku kertas yang akan digunakan untuk cetak Akte maupun KK merupakan kertas HVS 80 gram dan ukuran A4. Kertas ini agak tebal dari kertas biasa.

"Kertas HVS ini nantinya dijamin tidak akan mudah dipalsukan, karena cetak Akte maupun KK nantinya sudah terlampir bercode serta tanda tangan digital dari Kepala Disdukcapil," ungkap dia lagi.

Untuk membuang keraguan masyarakat terhadap keaslian dari blangko KK dan Akte yang dicetak, Disdukcapil akan melakukan sosialisasi secepatnya.

"Secepatnya kita sosialisasikan, karena diperkirakan bulan Juni atau Juli ini kita sudah beralih memakai kertas HVS 80 gram ukuran A4," tutupnya. (ton)