Daerah

PT RAPP Bantah Berita Hoax Soal Karyawannya Positif COVID-19

PANGKALAN KERINCI (MR) - Ini dia Berita yang membuat PT Riau Andalan Pulp and Papers Pangkalan Kerinci mengeluarkan release.

RAPP gempar sekarang 

JT mantan manager di RAPP dan istrinya BRT pergi Jakarta nengok Pendeta yg sakit sekalian anak anaknya... Pendetanya sakit dan meninggal karena COVID 19.

17 Maret, RAPP lockdown, semua karyawan DILARANG PERGI KE PEKANBARU.

Tanggal 22 Maret, JT dan Istri dan anak anaknya ke  Riau, dan tinggal di perumahan Graha Akasia,  sempat ke RAPP komplek, sempat kebaktian di gereja GPDI yg banyak umatnya orang RAPP.

25 maret sakit, dan di rawat di Evarina, pas di tanya dokter "Apakah dari perjalanan jauh" dijawab " tidak ". Maka di rawat seperti pasien lainnya. Istri JT makin parah dan di rujuk ke Santa Maria... Di test COVID 19..baru keluar tgl  02 april, dan JT di test Positif Covid tgl 3 April.

Tracking ODP

1. Perawat dan dokter Evarina ODP 36 an orang di Isolasi 14 hari

2. Adik ipar JT yg karyawan RAPP isolasi 14 hari 

3. Dua pejabat RAPP yg mengunjungi di RS Efarina saat ini di isolasi 14 hari

4. Semua warga Perumahan Graha Akasia di Isolasi dan gak boleh pergi kemana mana di jaga TENTARA DAN POLISI selama 14 Hari.

5. Umat di jemaat Gereja nya

6. Lainnya masih proses tracking bandara, rumah makan, toko kemana ia belanja, dll blm tertracking 

Semua menyayangkan KETIDAK JUJURAN bahwa baru pulang dari Jakarta...  Dan habis dari jakarta malah kluyuran kemana mana

Protokoler nya habis pulang dari luar daerah harus isolasi mandiri selama 14 hari

Warga batak jadi benci sekali akan ketidak jujuran ini dan merepotkan RIAU, RAPP, Pelalawan, Evarina, santa maria, perumahan dll.

Menanggapi beredarnya tulisan tersebut yang tidak diketahui sumbernya di Media Sosial Facebook (FB) maupun WhatsApp Group (WAG) beberapa hari belakangan ini mengenai Pasangan Suami Istri (Pasutri) pasien positif Corona Virus Desease 2019 (Covid19) yang menyebutkan karyawan PT Riau Andalan Pulp and Papers (RAPP) Pangkalan Kerinci bernama JT dibantah Communications Manager PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Budhi Firmansyah.

"Kami PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang disebut dalam pesan berantai tersebut, menyampaikan beberapa hal sebagai penjelasan untuk mengklarifikasi isu yang tersebut," ujarnya.

1. Sesuai dengan nama yang diumumkan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid19 Kabupaten Pekalawan bahwa Pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif di Kabupaten Pelalawan beberapa hari lalu yakni RBT dan JG, bukan JT. 

2. RBT dan JG adalah pasangan suami istri yang bertempat tinggal (domisili) di salah satu komplek perumahan umum di Pangkalan Kerinci dan JG setelah ditelusuri 
bukanlah Mantan Manejer atau Karyawan RAPP. 

3. RBT dan JG sehari-hari berinteraksi dan kontak langsung dengan warga sekitar rumah, dan warga masyarakat lainnya dengan berbagai latar belakang profesi dan pekerjaan termasuk karyawan RAPP seperti layaknya warga masyarakat umum yang hidup bersosialisasi dan bermasyarakat. 

4. Terkait status RBT dan JG sebagai pasien terkonfirmasi positif, sesuai protokol Covid-19 yang ditetapkan, maka Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 
Kabupaten Pelalawan telah melakukan tracking orang-orang yang pernah berinteraksi dan kontak langsung dengan Pasien. RAPP juga telah melakukan tracing terhadap Karyawan dan Keluarga yang pernah berinteraksi dan kontak langsung dengan Pasien. 

5. Mengikuti protokol yang ada, perusahaan telah melakukan Rapid Test terhadap hasil tracking yang pernah kontak langsung dengan pasien, berdasar hasil 
pemeriksaan Rapid Test menyatakan semua yang diperiksa negative dari Covid-19. Namun tetap harus menjalani karantina atau observasi selama 14 hari. 

6. Tidak benar RAPP melakukan Lock Down seperti yang disebutkan. Hingga saat ini Perusahaan tetap beroperasi, karyawan dan kontraktor masih menjalankan aktifitasnya. 

7. RAPP sendiri sejak Januari lalu dalam menghadapi dan waspada akan merebaknya wabah virus corona telah membentuk Task Force dan menyusun protokol internal dan melakukan langkah-langkah perlindungan dari Covid-19, juga menyiapkan perlengkapan pendukung seperti thermal scanner, thermometer, APD dan yang lainnya. 

Demikianlah penjelasan ini disampaikan untuk mengklarifikasi isu-isu yang beredar akibat pesan berantai dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. 

"Kami menghimbau kepada semua pihak untuk berhati-hati dalam menyampaikan informasi yang belum tentu kebenarannya dan bisa berdampak hukum. Terimakasih," kata Budhi Firmansyah mengakhiri. 

(Release/ton)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan