DUMAI (MR) - Dinas Perindustrian dan Pedagang (Disperindag) Kota Dumai menggelar rapat gabungan guna membahas pasar Ramadhan 1441 H di Kantor Disperindag Jalan Sultan Syarif Kasim, Rabu (22/04/2020).

Rapat tersebut dipimpim langsung oleh Kepala Disperindag Zulkarnain dan dihadiri perwakilan pengelola pasar Ramadhan, Camat se Kota Dumai, Dinas Perhubungan, Satlantas Polres Dumai dan Satpol PP.

Seusai rapat, Sekretaris Disperindag Koman Silalahi kepada monitorriau.com mengatakan rapat ini membahas surat imbauan Walikota Dumai H.Zulkifli AS terkait penyelenggaraan pasar Ramadhan tahun ini.

Dijelaskannya, dalam imbauan tersebut pengelola yang ingin menggelar pasar Ramadhan harus mentaati ketentuan sesuai protokol covid-19.

"Karena Kota Dumai dalam status siaga Darurat Bencana Non Alam (Transmisi lokal) maka ada kentuan sesuai protokol covid-19 yang harus ditaati. Ada 10 item yang disampaikan walikota Dumai dalam imbauannya," kata Koman Silalahi.

Diwawancarai terpisah, Kepala Disperindag Kota Dumai Zulkarnain mengatakan dalam rapat tersebut, perwakilan pedagang mengaku tidak menyanggupi ketentuan sesuai protokol covid-19 ini.  

"Perwakilan pedagang tidak sanggup. Makanya pernyataan mereka kita tampung dan kita sampaikan lagi ke bapak walikota. Nantinya kita menunggu imbauan lanjutan dari pak wali," tukas Kadis.

Namun Zulkarnain mengingatkan, selama belum bisa menyanggupi ketentuan sesuai protokol covid-19. Pengelola tidak diperbolehkan membuka lapak pasar Ramadhan.

Sementara itu, salah seorang pengelola pasar Ramadhan, Adel mengakui tidak sanggup memenuhi 10 item dalam imbauan walikota tersebut.

"Kami faham dengan imbauan tersebut. Namun jujur saja kami tak sanggup, jika harus menyediakan alat-alat dan kelengkapan ini. Harapan kami pemerintah harusnya membantu kami juga menyediakan alat-alat tersebut, karena ini menyangkut kehidupan pedagang juga," pungkasnya. 

Penulis: Masri