PANGKALANKERINCI (MR) - Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pelalawan melakukan rasionalisasi anggaran untuk penanganan Corona Virus Desease 2019 (Covid19) sebesar Rp7.87 Miliar dari total anggaran kegiatan yang ada yakni sebesar Rp35.5 Miliar.

"Rasionalisasi yang kita laksanakan kali ini merupakan tahap ketiga sebesar Rp4.3 M dari sebelumnya yang telah kita dapatkan yakni Rp2.1 M dan Rp1.3 M. Pergeseran beberapa program ini memakai skala prioritas," ujar Kabag Keuangan Sekretariat DPRD Kabupaten Pelalawan Ramalan Rauf di Pangkalan Kerinci, Selasa (12/5).

Dijelaskannya lagi, anggaran yang terkena rasionalisasi tersebut adalah kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD Rp3,285 M (kunker, konsultasi, stuban ). Kemudian penyelengaraan reses Rp2.284 M. Tunjangan reses Rp360 Juta. Peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD (Bimtek) Rp751 Juta.

Lalu peningkatan silaturahmi -pimpinan dan masyarakat (open house ) Rp79 Juta. Binteknis implementasi peraturan perundang-undangan Rp50 Juta. Publikasi kegiatan DPRD Rp60 Juta. Peningkatan pelayanan kehumasan Rp483 Juta. Penyediaan makanan dan minuman (makan minum tamu) Ro42 Juta. 

Selain itu masih ada Fasilitas bantuan hukum dan penyelesaian perkara Rp128 Juta. Pemiliharaan rutin mobil jabatan Rp312 Juta dan kordinasi serta kerja sama penyediaan tenaga ahli DPRD sebesar Rp30 Juta.

"Sedikit banyaknya ini semua akan mempengaruhi kegiatan yang akan kita laksanakan di Sekwan," ucapnya.

Kata Ramalan, untuk mengatasi itu semua, pihaknya akan memaksimalkan dana yang ada dalam peningkatan pelayanan anggota DORD.

"Kita akan lakukan kegiatan dalam tingkat prioritas baik itu bagi anggota DPRD maupun masyarakat," jelasnya.

Dengan ini semua Ia juga berharap agar wabah Covid19 yang terjadi dapat segera berakhir mengingat pemerintah sudah melakukan tindakan yang maksimal dalam memutus mata rantai penyebaran virus ini.

"Kita berharap masyarakat dapat berpartisipasi sehingga covid ini dapat segera berlalu dan meminta warga masyarakat agar mengikuti arahan pemerintah maupun majelis ulama," kata Ramalan mengakhiri.(ton).