PEKANBARU (MR) - Kepolisian Daerah Riau melelang belasan ribu ponsel pintar selundupan yang diungkap jajaran Direktorat Polisi Perairan Polda Riau di Kabupaten Bengkalis beberapa waktu lalu.

"Dilelang, buat negara uangnya (hasil pelelangan). Itu (pelelangan) sesuai petunjuk jaksa," kata Kepala Direktur Polisi Perairan Polda Riau, Kombes Denny Pudjianto di Pekanbaru, Senin.

Ia menjelaskan, pelelangan tersebut dilakukan beberapa waktu lalu setelah jaksa menyatakan barang sitaan tersebut dapat dilelang.

Pemenang lelang, kata Denny, adalah sebuah perusahaan di Pekanbaru. Meski dia tidak menjelaskan perusahaan yang memenangkan lelang tersebut, dia mengatakan hasil lelang yang diperoleh mencapai Rp12 miliar.

Sementara itu, Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejaksaan Tinggi Riau, Muspidauan menjelaskan, alasan pelelangan itu dikarenakan barang sitaan tersebut memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa pasal yang ditetapkan penyidik bukan merupakan pasal penyelundupan melainkan penadahan atau Pasal 480 KUHP.

Ditpolair Polda Riau berhasil menggagalkan upaya penyelundupan dan menyita ribuan ponsel pintar berbagai merek tanpa cukai senilai Rp6 miliar pada September 2016 lalu di salah satu pelabuhan tikus di Sungai Siak, Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis.

Terdapat sebanyak 13.114 ponsel pintar berbagai merek yang berhasil disita. Belasan ribu ponsel pintar itu terdiri dari I-Phone Apple 6 sebanyak 2.638 unit, Samsung Galaxy Android 80 unit, Xiaomi 9.960 unit serta ponsel merek Acer 431 unit.

Seluruh barang bukti itu disita dari seorang tersangka berinisial Sp (32). Tersangka diduga merupakan pemilik sekaligus pelaku penyelundupan barang elektronik tersebut.

Kepada polisi, Sp mengaku barang elektronik itu diselundupkan menggunakan kapal kayu dari Kota Batam, Kepulauan Riau.*** (Antarariau)