PEKANBARU (MR) - Sejak awak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah melakukan komunikasi dengan PT Pertamina agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau bisa terlibat mengelola Blok Rokan.

"Sejak awal Pertamina sudah menegaskan bahwa mereka baru bisa buka pintu setelah Blok Rokan dipegang per 2021," kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, Indra Agus Lukman.

Indra Agus mengaku, sejak awal Pertamina ditujuk pemerintah mengelola Blok Rokan, Pemprov Riau telah menjalin komunikasi. Dengan demikian diharapkan, selain daerah mendapat PI 10 persen, juga bisnis to bisnis.

Bahkan Indra mengklaim semua BUMD Riau disiapkan untuk ambil andil dalam pengelolaan Blok Rokan. "Semua BUMD kita persiapkan. Kan Chevron itu bisnisnya minyak dan gas, tapi kan ada pegawai, jasa dan lainnya," sebutnya.

Karena itu, menunggu sampai masa operasional Blok Rokan betul-betul efektif dikelola Pertamina, pihaknya tengah mempersiapkan BUMD Riau.

"Makanya sekarang Biro Ekonomi sedang digesa pak Sekda Riau untuk memperbaharui BUMD kita. Yang jelas sudah ada lampu hijau dari Pertamina kalau BUMD Riau bisa terlibat," cakapnya.

Untuk diketahui masa operasional PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) di Blok Rokan akan berakhir terhitung 2021. Pemerintah telah menetapkan PT Pertamina (Persero) yang akan melanjutkan pekerjaan pengelolaan ladang minyak di Blok Rokan.

Sumber : Cakaplah.com /  Editor : Didin Marican