PANGKALANKERINCI (MR) - Masa pendemi Virus Corona Desease 2019 (Covid19) masih berlangsung, namun Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang menjadi program Provinsi Riau dan Kabupaten Pelalawan masih belum jelas.

Menurut informasi yang didapat media ini, anggaran tunai dari Pemerintah Provinsi Riau telah turun sebesar Rp5,8 Miliar beberapa minggu yang lalu.

"Benar, anggarannya telah turun. Saat ini lagi proses untuk melakukan pembayaran baik itu BLT Provinsi Riau maupun BLT Kabupaten Pelalawan. Mudah-mudahan bisa terealisasi dalam bulan ini," ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pelalawan Mukhtaruddin di Pangkalan Kerinci, Senin (13/7).

Dijelaskannya lagi, ada 6498 Kepala Keluarga yang tinggal di Kabupaten Pelalawan berhak menerima berdasarkan data terverifikasi.

"Yang dikucurkan ini untuk satu bulan pertama dari tiga bulan yang dijanjikan pemerintah. Namun untuk bulan selanjutnya akan kembali diberikan secepatnya. Kita akan proses begitu pembayaran bulan pertama selesai," terangnya.

Kemudian kata Ia lagi, dana BLT ini diberikan Pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten Pelalawan masing-masing sebesar Rp300.000 melalui Bank Riau Kepri.

"Tidak ada pemotongan. Jadi warga akan menerima sebesar Rp600.000 dalam bentuk tunai. Pembagiannya dilakukan di setiap Kantor Camat oleh Bank Riau Kepri dengan pengawasan dari Dinsos," ucap dia.

Terkait dengan lambannya pembayaran program BLT bagi warga masyarakat terdampak Covid19, mantan Sekwan DPRD Kabupaten Pelalawan ini berujar semua harus dilakukan verifikasi sehingga data penerima tidak tumpang tindih.

"Jangan sampai orang yang seharusnya dapat menjadi tidak dapat. Lagipula setiap penerima  hanya berhak untuk satu bantuan. Inilah yang membuat kerja kita agak lamban akibat verifikasi," kata kadis yang akan memasuki masa purna ini. (ton)