DUMAI (MR) - Fahmi Rizal, salah seorang pegawai Dispenda kota Dumai mengatakan jika laporan tentang pendapatan dari sector pajak hotel kelas melati yang sebelumnya dilaporkan nihil ternyata merupakan kesalahan input (data) pada sistem komputerisasi.

“Bukan nihil tapi kesalahan system dalam penginputan data oleh operator,”terangnya saat dikonfirmasi, Jum’at (9/12/2016) sore di ruang kerjanya.

Menurut pengakuannya kesalahan penginputan data ini diketahui saat ada dengar pendapat antara Dispenda dengan komisi II DPRD Dumai beberapa waktu lalu.

“Saya baru mengetahuinya saat salah seorang anggota dewan mempertanyakan tentang nihilnya setoran pajak hotel kelas melati pada saat hearing,” ujarnya beralasan.

Terkait beredarnya isu jika kasus ini diduga adanya unsur kesengajaan yang dilakukan Dispenda kota Dumai dalam memanipulasi pajak hotel merupakan hal yang tidak benar dan murni merupakan kesalahan pada saat memberikan laporan.

“Itu isu yang tidak benar saat ini kami tengah memperbaiki laporan dan memasukkan data sesuai kelas hotel yaitu antara hotel berbintang dan melati,” terangnya.

Nihilnya laporan setoran pajak hotel khususnya kelas melati sempat mebuat Paruntungan Pane, salah seorang anggota DPRD Dumai Komisi II merasa heran dan mempertanyakan kinerja Dispenda.

“Kita heran kok bisa kesalahan input tersebut baru diketahui di ujung tahun itupun setelah saya mempertanyakan pada saat hearing beberapa waktu lalu,” tukasnya.

Pantauan disejumlah hotel melati yang ada di Dumai diperoleh informasi jika mereka melakukan setoran sebesar Rp 10 juta setiap bulannya.

“Kami bayar pak berkisar 9 sampai dengan 10 juta setiap bulannya tergantung tingkat hunian kamar,” sebut salah seorang pemilik hotel yang namanya minta dirahasiakan.*** (uj)