BAGANSIAPIAPI (MR) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Supriyanto, mengatakan di pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2020 ini, mengajak seluruh elemen masyarakat Rohil ikut mengsukseskan dan menciptakan suasana yang damai,Jujur dan Adil (Jurdil) serta menjadi pemilih cerdas.

Suksesnya penyelenggaraan Pilkada serentak ini menjadi tanggung jawab bersama agar dapat berjalan damai, lancar dan terujudnya pemilihan yang berintegritas, ketika masyarakat yang memiliki hak pilih digunakan untuk memilih secara bertanggung jawab,cerdas dan tidak menjadi Golongan Putih (Golput).

"Mari sama-sama, Kita sukseskan Penyelenggaraan Pilkada ini, menjadi pemilih yang cerdas, berdaulat,
gunakan hak pilih dan jangan golput,” Kata Ketua KPU Rohil Supriyanto saat di konfirmasi melalui Telepone Selulernya,Kamis (24/09/2020).

Dengan menggunakan hak pilih ini,Kata Supriyanto lagi,sebagai wujud kedaulatan pemilih untuk menentukan pilihannya,Pemilih cerdas adalah pemilih yang berdaulat, dimana pemilih memilih dengan kehendanya sendiri dan sesuai dengan pilihannya sendiri. Jadi dalam pilkada, pemilih yang cerdas itu adalah pemilih yang memilih dengan pilihannya yang benar, dan tidak memilih karena dimobilisasi dengan uang (Politik Uang) dan sebagainya. Itu lah pemilih yang cerdas.

Selain itu,Ketua KPU juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keutuhan NKRI,menjaga Pancasila dari berbagai potensi yang dapat memecah belah persatuan kehidupan berbangsa dan terpenting dalam pelaksanaan pemilihan di masa Pandemi Covid-19 ini sesuai aturan masyarakat harus mematuhi Protokol Kesehatan.

“Mari kita sukseskan bersama Pilkada serentak ini,gunakan hak pilih dan pahami mekanismenya dengan mengikuti Protokol Kesehatan,dan jangan lupa gunakan hak pilih dengan cerdas, harapan kita pilkada sukses pilkada sehat.
."Tegasnya.

Terakhir Supriyanto mengingatkan kepada seluruh petugas penyelenggara Pilkada ini,mulai dari tingkat PPS sampai PPK untuk bekerja sesuai aturan dan jangan memihak kepada salah satu Paslon (Jaga Integritas), jika melanggar akan ada sanksi tegas dan yang paling terpenting dalam pelaksanaannya di masa Pandemi Covid-19 harus mematuhi Protokol Kesehatan."Pungkasnya.(ekas).