DUMAI (MR) - Supir angkutan Kota Dumai khususnya supir dump truk sudah satu Bulan tidak bisa melakukan aktifitas dan tidak bisa menafkahi keluarga.

Hal tersebut terjadi karena imbas dari penutupan penggalian tanah timbun di Kota Dumai.

Hal tersebut disampaikan oleh Yudi salah seorang supir melalui pesan singkat WhatsApp, (04/12), ia juga menambahkan, Akuary yang selama ini tempat mengais rezeki telah ditutup dengan alasan tidak ada ijin galian C di Kota Dumai Ini.

Namun, hal tersebut ia duga hanya alasan kosong saja, pasalnya ia dan rekan-rekannya masih melihat beberapa oknum yang masih melakukan aktifitas di tempat tersebut.

"Namun kami masih melihat ada oknum yang masih bekerja, yang sampai saat ini kami, belum tahu legalitasnya resmi atau tidak," Ujarnya.

Yudi pun menggesa agar pihak yang berwajib bisa membuktikan keabsahan mengenai perizinan lokasi tersebut.

"Kami ingin pihak yang berwajib membuktikan penggalian yang berjalan keabsahannya atau izinnya kepada kami," Sampainya.

Ia pun berharap jika oknum yang melakukan aktifitas penggalian tersebut juga tidak memiliki izin, maka Yudi pun meminta agar oknum tersebut segera ditutup.

"Kalau seandainya oknum yang bersangkutan masih melakukan Penggalian, yang juga tidak memiliki izin, kami berharap kepada pihak berwajib untuk segera melakukan Penutupan kegiatan penggalian itu," Harapnya.

Dengan hal tersebut, para supir mengaku sangat kecewa dengan Sikap Pemerintah Kota Dumai saat ini.

Menurut keterangan para supir kepada awak media, akuary yang beroperasi, khusus untuk proyek yang berada di Buluhala Kecamatan Sungai Sembilan Saja.

Para perwakilan supir pun sudah menyurati anggota dewan untuk melakukan hearing dan mendapatkan kejelasan mengenai permasalahan ini. (Herman)