PANGKALAN KERINCI (MR) - Seluruh Satuan Pendidikan SMP Negeri yang berada dibawah pengawasan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pelalawan telah melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas. 

 

Keseluruhan satuan pendidikan yang melaksanakan pembelajaran tatap muka tersebut berjumlah 79 SMP negeri dan swasta yang telah dimulai satu bulan yang lalu.

 

"Kita sudah laksanakan pembelajaran itu dimulai dari kelas VII hingga Kelas IX dan semua berjalan lancar," ungkap Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pelalawan Yasri Budu S.Pd, melalui sambungan seluler, Rabu (17/3).

 

Menurutnya, peserta didik satuan pendidikan SMP tidak belajar tatap muka secara sekaligus, namun dengan sistem shift guna mencegah kerumunan.

 

"Sistem belajar dengan membagi kelas dan mata pelajaran. Ini untuk mengurangi resiko kerumunan yang dapat meningkatkan resiko penularan Covid19," ujar mantan Lurah Bandar Seikijang, Kabupaten Pelalawan ini lagi.

 

Lebih lanjut Yasri mengatakan bahwa belum seluruhnya peserta didik satuan pendidukan SMP yang mengikuti belajar tatap muka secara terbatas.

 

"Mungkin masih ada keraguan di pihak orang tua serta juga adanya beberapa anak-anak yang pulang kampung. Jadi kepada mereka ini kita lakukan pembelajaran dari rumah melalui sistem daring atau online," tuturnya.

 

Namun begitupun Yasri memastikan pihak sekolah sudah memperketat penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) dan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak dan menghindari kerumunan).

 

"Sampai saat ini kondisi masih aman dan terkendali. Belum ada kita temukan gejala Covid19 pada siswa yang melaksanakan pembelajaran tatap muka. Semoga hal ini dapat terus dipertahankan hingga sekolah tatap muka dapat kita teruskan," harapnya lagi.