Riau

Terkait Aksi Mogok Nakes RSUD Dumai, Ini Pandangan Anggota Dewan Dumai

DUMAI (MR) - Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai, sempat lumpuh Beberapa jam akibat Tenaga Kesehatan (Nakes) melakukan aksi mogok,(20/4).

Aksi mogok tersebut didasari oleh, dugaan kurangnya perlindungan pihak manajemen kepada nakes serta adanya peralatan kesehatan yang harus diremajakan dan kurangnya obat-obatan yang ada di RSUD tersebut.

Selanjutnya, surat pemberitahuan aksi yang ditandatangani oleh Ketua Komite Keperawatan Ns Rika Widyana.S.Kep,.M.Kep dan Ketua Komite medis dr.Indrawan,Sp.B ini juga menjelaskan bahwa, aksi mogok tersebut terjadi akibat, Komunikasi dengan pihak manajemen yang sangat buruk.

Namun, Pada aksi ini, pelayanan emergency dan perawatan di Ruang Rawat Inap tetap berjalan seperti biasanya.

Pada aksi mogok tersebut, PLT Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Dumai, dr Syaiful turun langsung untuk memantau berjalannya aksi mogok tersebut dan sempat melakukan rapat singkat.

Pada kesempatan ini, H. Johannes M.P. Tetelepta, S.H., M.M. selaku Anggota Dewan Komisi III Dari Fraksi Gerindra Dumai turut angkat bicara.

Melalui sambungan telpon via WhatsApp, Ia mengatakan bahwa, Tidak ada masalah dengan kegiatan demo, asalkan tidak ada pihak-pihak yang terabaikan.

"Silahkan berdemo, tidak ada yang melarangnya, asalkan tidak ada pihak-pihak yang terabaikan dan perlu diingat, kita dibayar oleh masyarakat dan harus mengabdikan diri untuk masyarakat tanpa ada alasan apapun," Jelasnya.

Menyikapi aksi tersebut, Aci meminta kepada seluruh pihak agar bisa menyelesaikan segala macam konflik dengan baik dan kepala dingin.

Anggota dewan ini juga berpendapat, aksi mogok yang dilakukan oleh nakes dengan cara menutup beberapa unit pelayanan sudah "menampar" seluruh pihak, baik pemerintah maupun DPRD itu sendiri.

"Karena kita satu tim dan satu rumah dan karena kita hanya mengabdi kemasyarakat, kejadian ini sudah menampar kita semua," Jelasnya.

Ia juga mengatakan, aksi mogok ini tidak akan terjadi jika, seluruh pihak bisa memanfaatkan ruang-ruang untuk berbicara agar bisa dapat menghasilkan solusi yang terbaik.

"Aksi ini seharusnya Tidak perlu terjadi karena Ini ruang profesionalisme, ada banyak cara agar bisa menghasilkan solusi yang tepat, mari sama-sama kita memanfaatkan Hierarki kepemimpinan dan ruang-ruang untuk berdiskusi Kita sama kita dan jangan mengorbankan orang lain," Katanya.

Aci juga menilai, peristiwa ini terjadi dikarenakan seluruh pihak salah.

"Peristiwa ini menjadi salah satu presen yang buruk, Kita sama, kita ini satu dalam melayani masyarakat dan tak ada yang membenarkan atas kejadian ini, Ada sistem yang harus kita perbaiki," Tungkasnya.

Anggota dewan yang biasanya berpenampilan dengan berkepala plontos dan berbadan tegap ini juga menegaskan, seluruh pihak jangan pernah ada yang merasa benar dan jangan pernah sombong.

"Jangan ada yang merasa benar, jabatan kita merupakan amanah, Kita dibayar oleh uang rakyat dan kita harus melayani rakyat dengan baik dan jangan pernah sombong akan diri sendiri, mari sama-sama kita tanyakan ke hati kita, apakah peristiwa ini sudah sesuai amanah???," Jelasnya.

Dikarenakan aksi mogok nakes tersebut, Aci mengajak kepada semua pihak untuk memperbaiki diri dan juga memperbaiki seluruh sistem yang salah yang berjalan selama ini.

"Semoga kedepannya akan semakin baik, Jadikan momen ini untuk menjadi lebih baik dan jadikan momen ini juga untuk perbaikan kedepannya," Tutupnya.

 

Penulis: Didin Marican




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan