149 Sampel yang diuji Loka Pom di Kota Dumai Negatif

Jajanan Buka Puasa di Pasar Ramadhan Dumai dan Bengkalis Aman Dari Bahan Berbahaya

DUMAI (MR) - Selain melakukan pengawasan terhadap pangan olahan, Loka POM di Kota Dumai juga melakukan sampling dan pengujian terhadap 149 sampel pangan jajanan buka puasa/ takjil dengan pengujian sederhana terhadap beberapa parameter bahan berbahaya yang dilarang ditambahkan dalam pangan yaitu Formalin, Boraks, Rhodamin B dan Methanyl yellow.

Data hasil pengawasan pangan jajanan buka puasa/ takjil oleh Loka POM di Kota Dumai di Pasar Senggol danPasar Sukajadi Kota Dumai, dengan jumlah sampel sebanyak 30 sampel. Selanjutnya di Pasar Jaya Mukti dan Pasar Bukit Datuk Kota Dumai dengan jumlah sampel sebanyak 39 Sampel.

Untuk di Kabupaten Bengkalis di Pasar Lambung, Jl Mawar Duri dan Jl Sudirman Duri dengan jumlah sampel sebanyak 40 sampel. Kemudian di Pasar Bengkel Kabupaten Bengkalis dan pasar dock di Kota Dumai, dengan jumlah sampel sebanyak 40 sampel.

"Total sampel selama pengawasan berbuka puasa sebanyak 149 sampel yang diuji menggunakan Rapid test kit dengan parameter uji Formalin, Boraks,Rhodamin B, dan Metanyl Yellow, disimpulkan bahwa seluruh sampel yang diuji Negatif dari kandungan bahan berbahaya tersebut di atas," tegas Kepala Loka POM di Kota Dumai, Ully Mandasari dalam konferensi pers, Senin kemarin di Kantor Loka POM, Jalan Hang Tuah, Dumai.

Disamping melaksanakan intensifikasi pengawasan dan  pengujian terhadap pangan berbuka puasa (takjil), lanjut Ully, Loka POM di Kota Dumai juga melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dengan membagikan leaflet kepada masyarakat dan pelaku usaha agar senantiasa memperhatikan 5 kunci keamanan pangan dan mewaspadai bahan pangan yang berbahaya serta melakukan pembagian masker dan sarung tangan plastik sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus covid 19.

Loka POM di Kota Dumai berkomitmen untuk senantiasa mengawal keamanan pangan dan melindungi kesehatan masyarakat dan tentunya dengan tetap menerapkan protocol kesehatan yang ketat untuk menjaga petugas, pelaku usaha dan masyarakat daririsiko penyebaran virus covid 19.

"Kita juga secara intensif melakukan pendampingan kepada UMKM/ pelaku usaha, melakukan sosialisasi dan KIE kepada masyarakat," sebutnya.

Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam pengawasan Obat dan Makanan dengan menyampaikan informasi terkait peredaran obat dan makanan illegal yang beredar melalui ULPK Loka POM di Kota Dumai pada nomor 081372315669 Atau datang langsung ke Jl Hang Tuah No. 51 A Dumai.

Masyarakat juga harus menjadi konsumen cerdas, ingat selalu “CekKLIK”. Pastikan kemasan produk dalam kondisi baik, tidak sobek, tidak bocor, tidak penyok, tidak berkaratdan produk masih tersegel utuh. Cek Label dengan membaca dengan teliti informasi pada label dan memastikan informasi yang tercantum lengkap dan jelas, Cek Izin Edar untuk memastikan produk pangan telah memiliki izin edar.

"Untuk izin edar pangan olahan produksi dalam negeri atau pangan olahan impor izin edar diterbitkan oleh BPOM dengan kode BPOM RI MD/ BPOM RI ML yang diikuti oleh 12 digit angka, selanjutnya untuk pangan industri rumah tangga diterbitkan oleh Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota/ kabupaten. Dan selanjutnya cek kedaluarsa dengan memperhatikan keterangan kedaluarsa yang tercantum pada kemasan, pastikan produk yang akan dibeli atau dikonsumsi belum melewati batas kedaluarsa," pesan Ully. (*) 

 

 

Penulis: Al - Ikhwan




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan