Riau

Tokoh Masyarakat ini Kecewa, Sentil Mantan Bupati Pelalawan

PANGKALAN KERINCI (MR) - Tokoh masyarakat Pelalawan, Daslir Maskar, kecewa dengan pernyataan mantan Bupati Pelalawan, Azmun Ja'far di beberapa media online yang menyebutkan silahkan angkat kaki dari Pelalawan, jika para pejabat dari tingkat desa sampai Kepala OPD, tak patuhi Bupati Zukri dan Wabup Nasar. 
 
Menurutnya, statement itu sungguh tak elok diucapkan oleh mantan Bupati Pelalawan yang juga merupakan tokoh masyarakat. 
 
"Statement itu dapat memperkeruh suasana daerah ini yang sudah kondusif. Jangan salah, Kabupaten Pelalawan ini didirikan bukan hanya oleh suku Melayu saja tapi semua suku ikut mendirikan kabupaten ini dan memiliki kontribusi. Saya saksi hidupnya," ujarnya pada media di Pangkalan Kerinci, Senin (17/5).
 
Ia mengakui sangat tak sependapat dengan kalimat "angkat kaki" yang disampaikan mantan Bupati tersebut. Menurutnya, yang bekerja itu anak-anak Pelalawan alias putra-putra Riau Kabupaten Pelalawan, dan mereka juga punya rumah tangga di sini. 
 
"Kalau mereka ada salah atau kurang pada semestinya, kita yang tua ikut membimbing, bukannya malah mengeluarkan kalimat yang dapat bikin ricuh. Bagi saya, kata "angkat kaki" itu terlalu kasar, tak pantas diucapkan oleh mantan pejabat yang pernah memiliki kontribusi yang besar bagi daerah ini. Bijak-bijaklah dalam membuat statement," ungkapnya.
 
Untuk itu Ia meminta, sementara ini janganlah diganggu dulu masa kepemimpinan Zukri-Nasar yang baru saja dilantik, karena bisa saja pasangan Bupati dan Wakil Bupati ini memiliki gagasan dalam membenahi Kabupaten Seiya Sekata ini.
 
"Jujur saja, saya mengkhawatirkan statement-statement seperti ini Yang dapat mengakibatkan adu domba satu sama lain. Jelas kita tak ingin terjadi salah paham satu sama lain hanya dikarenakan adanya statemen yang bisa bikin ricuh suasana padahal kondisi saat ini sudah mulai kondusif," tegas Daslir Maskar yang juga menjabat sebagai Panglimo Penggawa Adat di LAM Riau ini.
 
Masih kata Ia lagi, dalam masa kepemimpinan Zukri-Nasar ini, lebih baik tokoh-tokoh masyarakat bersikap diam saja dulu dan bila diminta barulah bisa memberikan masukan.
 
Kemudian Ia juga menyinggung sikap mantan Bupati Pelalawan itu saat pemaparan RPJMD yang digelar Pemkab beberapa waktu lalu di Bappeda. 
 
"Selaku tokoh masyarakat kita diundang untuk mendengarkan pemaparan soal RPJMD di masa kepemimpinan Bupati baru ini untuk memberi masukan yang bermanfaat, bukannya mengkritik atau bahkan menghujat yang tak juntrung arahnya sehingga keluar dari substansinya," terangnya.
 
Ditambahkannya lagi, mantan Bupati Pelalawan ini pada pilkada lalu bukan bagian dari tim Zukri-Nasar. 
 
"Jadi, dikhawatirkan statement-statementnya yang dikeluarkannya selama ini dapat membuat adu domba sesama anak bangsa dan bukan mustahil akan dapat menggerus kepemimpinan Zukri-Nasar, yang cuma 3,5 tahun itu. Jadi saya pikir, jangan lah dinding yang kotor dibersihkan dengan kawat, bakalan rusak dindingnya, namun bersihkanlah dengan alat yang tepat," ujarnya. 
 
Dikatakannya, pihaknya berharap ke depan jangan lah ada statement yang memancing-mancing para pejabat dan masyarakat Pelalawan. Dikhawatirkan statement itu akan menimbulkan salah persepsi, yang bisa mengadu domba satu sama lain. 
 
"Buatlah statement yang sejuk dan mengayomi, bukannya malah memancing dan menimbulkan persoalan baru. Tokoh-tokoh masyarakat daerah Pelalawan sudah selayaknya membantu kepemimpinan Zukri-Nasar dengan narasi-narasi yang membangun, bukan malah membuat statement yang menyesatkan," tukasnya.
 
(ton - Berita ini telah tayang di Riaubernas.com)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : redaksimonitorriau@gmail.com
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan