ROHIL (MR) - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rokan Hilir melakukan pembinaan dan penilaian Sekolah Adiwiyata melalui tim Adiwiyata.

Demikian hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadia DLH) Kabupaten Rokan Hilir Suwandi, S.Sos melalui Kasi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rokan Hilir H Khoirul Amri, ST.M.Si di ruang kerjanya, kepada media, Selasa (19/10/2021).

Pelaksanaan pembinaan penilaian dilakukan kepada sekolah Adiwiyata diantaranya ada 20 (dua puluh) calon sekolah Adiwiyata Kabupaten, 10 (sepuluh) sekolah Adiwiyata provinsi dan 2 (dua) calon sekolah Adiwiyata SMA sudah dilaksanakan pembinaan dan pengusulan.

Untuk kabupaten sedang laksanakan, untuk provinsi sudah kita laksanakan pembinaan dan pengusulan sebanyak 7 sekolah Adiwiyata provinsi dan ketujuh sekolah tersebut berhasil mendapatkan penghargaan hadiah Adiwiyata provinsi dan sudah diterima pada hari Ozon sedunia pada 6 Oktober 2021 yang dipusatkan di Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim Minas, Kabupaten Siak.

Sementara untuk sekolah Adiwiyata tingkat nasional ada 2 (dua) sekolah yang telah diusulkan penilaian Adiwiyata nasional yakni SMP Negeri 1 Tanah Putih Tanjung Melawan dan SD Swasta Kebun Kencana Pasir Putih Kecamatan Balai Jaya.

"Ini masih dalam tahap pengusulan dan akan di verifikasi oleh tim penilaian dari Adiwiyata Pusat dan dari Kementerian Lingkungan Hidup. Dalam hal ini kita masih menunggu hasilnya," papar Khoirul Amri.

Sementara penilaian untuk tingkat Kabupaten sendiri, DLH Rokan Hilir melakukan penilaian sebanyak 8 (delapan) sekolah Adiwiyata sudah diselesaikan penilaian dan diberikan penghargaan terhadap 8 (delapan) sekolah tersebut pada hari HUT Rohil 4 Oktober 2021 lalu.

"Pada tahun ini Alhamdulillah terus bertambah sebanyak 8 Adiwiyata Kabupaten, 7 untuk provinsi dan ada sekolah calon sekolah Adiwiyata tingkat nasional," ujarnya.

Tercatat hingga tahun 2021 Kabupaten Rokan Hilir sudah memiliki 86 sekolah Adiwiyata yang diantaranya 17 sekolah Adiwiyata nasional, 42 sekolah Adiwiyata provinsi dan 35 sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten.

Ini merupakan hasil pembinaan dan penilaian yang dilakukan oleh Pemkab Rokan Hilir melalui Dinas Lingkungan Hidup sejak  dilaksanakannya program sekolah Adiwiyata sejak Tahun 2014 yang lalu hingga Tahun 2021.

Khoirul Amri menambahkan, animo dari sekolah untuk mengikuti program sekolah Adiwiyata ini semakin baik dan terlihat hasilnya dimana sekolah-sekolah telah mengikuti Adiwiyata membawa perubahan yang cukup signifikan di lingkungan sekolah baik dalam mengelola lingkungan, sampah maupun sistem drainase penghijauan dan penanaman pohon.

"Terlihat sekolah sekolah yang mengikuti program Adiwiyata ini lingkungannya sudah sangat baik," pungkasnya. (Wisman)