DUMAI (MR) - Dalam menjalin  silahturahmi dan bersinergi dalam publikasi bersama insan Pers Kota Dumai, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Dumai mengadakan coffee Morning di Gazebo yang berada di area Rutan Kelas IIB Dumai, Kelurahan Bumi Ayu. 

Kegiatan Coffee Morning ini di mulai pukul 09.00 WIB dengan mengundang dari beberapa organisasi Wartawan yang ada di Kota Dumai dan sebagai pembicara dalam Coffee Morning ini yakni Kepala Rutan (Karutan) Kelas IIB Dumai dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Dumai. 

Dalam Coffee Morning tersebut, Karutan Kelas IIB Dumai Pance Daniel Panjaitan, A.Md., S.H., M.M menerangkan kondisi Rutan saat ini masih dalam kondisi kelebihan kapasitas (over capacity), dari kapasitas daya tampung yang hanya 256 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), saat ini diisi sebanyak 1049 WBP dengan jumlah pegawai Rutan sebanyak 71 orang. 

"Dalam 1 shift penjagaan hanya di jaga 10 orang petugas, sehingga dengan WBP sebanyak 1049 orang  dan dengan petugas jaga hanya 10 orang, perbandingannya 1 orang petugas menjaga 100 orang WBP. Jumat (5/11/2021). 

"Jadi Rutan Kelas IIB Dumai ini sudah dalam keadaan tidak ideal, ini Rutan bukan Lapas, tetapi faktanya lebih 80 persen isinya napi, yang seharusnya napi itu tempatnya di Lapas bukan di Rutan," terang Pance. 

"Saat ini Lapas yang ada di Riau keadaan masih penuh, sehingga kami tidak bisa mengirim para WBP ke Lapas, makanya Rutan ini selalu kelebihan kapasitas," ucap Pance. 

Dalam hal kegiatan pembinaan kemandirian yang dilakukan oleh Rutan yakni bekerjasama dengan PT. Pertamina dalam hal memberikan keterampilan kepada WBP. 

Untuk kesehatan para WBP, Rutan Kelas IIB Dumai tidak memiliki petugas Dokter, untuk itu Rutan Kelas IIB Dumai bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dengan menurunkan 1 orang petugas Dokter. 

Untuk pembinaan kepribadian, Rutan Kelas IIB Dumai akan melakukan perjanjian kerjasama dengan Kementerian Agama Kota Dumai untuk pembinaan Kerohanian untuk Agama Islam, Kristen, Katolik dan Budha. 

Rutan Kelas IIB Dumai juga mengalami banjir ketika Kota Dumai mengalami banjir besar, yakni sebagian blok tergenang yang akan mengganggu kenyamanan WBP maupun petugas. 

"Mengelola Lapas dan Rutan itu tidak mudah, kami berusaha membuat kondisi keadaan Rutan ini kondusif, tenang dan nyaman,  permasalahan itu pasti ada, disebabkan dengan segala keterbatasan tetapi kami sudah melakukan semaksimal mungkin," tutup Pance. 

Ketua PWI Kota Dumai Bambang Hendriyanto mengatakan, terima kasih kepada pihak Rutan Kelas IIB Dumai atas undangan Coffee Morning kepada seluruh insan Pers yang ada di Kota Dumai, ini merupakan kehormatan besar kepada semua insan Pers yang ada. 

"Terima kasih kepada Rutan Dumai yang sudah memberikan waktu kepada kami insan Pers yang tergabung dari beberapa organisasi wartawan di Kota Dumai. 

Di Kota Dumai ada beberapa organisasi Wartawan yang di undang dalam kegiatan Coffee morning ini oleh Rutan Kelas IIB Dumai dan di dalam organisasi Wartawan itu banyak Wartawan yang berkompetensi dalam melakukan tugas Jurnalistiknya. 

"Dengan adanya beberapa organisasi Wartawan di Kota Dumai yang di dalam Organisasi tersebut banyak Wartawan yang sudah berkompeten, sudah selayaknya Rutan Kelas IIB Dumai melakukan silahturahmi dan bersinergi kepada para insan Pers dalam hal Publikasi,"  ucap Bambang Rio. 

Dengan adanya kegiatan Coffee Morning ini, pihak Rutan Kelas IIB Dumai bisa lebih kenal dan bersinergi dengan rekan-rekan Wartawan di Kota Dumai dalam hal publikasi dalam pemberitaan yang ada di Rutan Kelas IIB Dumai. 

"Semoga dengan lebih kenal dan bisa bersinergi antara pihak Rutan dan insan Pers ini, wartawan bisa lebih berimbang dalam hal pemberitaan tentang kegiatan yang ada di Rutan ini," tutup Bambang. 

Dari penyampaian yang disampaikan langsung oleh Karutan Dumai bahwa Rutan Kelas IIB Dumai sungguh dalam keadaan yang sangat tidak ideal untuk hunian WBP yang ada dan semoga Pemerintah Kota Dumai beserta DPRD Kota Dumai untuk bisa menanggapi bahwa Kota Dumai sudah layak memiliki Lapas baru. (Vanche)