ROHIL (MR) - Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong secara resmi menutup progam sinergi dalam upaya harapan masyarakat Riau (Program Suluh) oleh SKK Migas Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama dengan Polteknic Caltex Riau, berlangsung di Geding Serbaguna Misran Rais di Bagansiapipai, Rabu (5/1/2021).

Bupati Rokan Hilir  Afrizal Sintong mengucapkan selamat kepada para peserta penerima sertifikat yang telah mengikuti test welder atau pengelasan dan K3 umum yang diselenggarakan oleh SKK Migas Pertamina Hulu Rokan (PHR). 

"Kami mengucapkan kepada anak anak kami yang telah lulus mendapatkan sertifikat dari K3 umum yang artinya sudah mendapatkan pengalaman," ujarnya.

"Mudah mudahan anak anak kami nantinya bisa diterima di perusahan PHR maupun dari para sub kontraktor PHR itu sendiri," katanya.

Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong meminta kepada pihak perusahaan Pertamina Hulu Rokan (PHR) maupun para sub kontraktor di lingkungan PHR dapat melibatkan masyarakat tempatan menjadkan skala prioritas utuk bekerja di Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina Hulu Rokan yang beroperasi di Kabupaten Rokan Hilir.

Sebab kata Bupati Afrizal Sintobg, masyarakat Rokan Hilir yang berada di daerah operasional Pertamina Hulu Rokan wajib untuk melibatkan putra putri asli daerah untuk menjadi tenaga kerja di perusahaan plat merah milik negara tersebut.

Hal itu ditegaskan oleh Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong saat melakukan pembukaan sekaligus penutupan program sinergi  dalam upaya melanjutkan harapan masyarakat Riau bersama Pertamina Hulu Rokan (PHR).

"Kita minta kepada PHR ada prioritas untuk masyarakat Rokan Hilir. Artinya anak anak kita sudah mempunyai bekal pengalaman serta keahlian yang bisa kita tawarkan kepada setiap perusahaan yang ada di Rokan Hilir supaya dapat menerima orang orang kita sebagai tenaga kerja,"  katanya.

Dalam kesempatan itu Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong juga mengharapkan kepada Pertamina Hulu Rokan memprioritaskan anak daerah minimal sepuluh orang untuk menjadi karyawan, begitu juga dengan sub kontraktor diharapkan dapat mengikuti peraturan daerah (Perda) tentang karyawan enam puluh empat puluh.

Hingga kini kata Bupati Afrizal Sintong belum ada satu pun anak asli daerah Kabupaten Rokan Hilir yang diterima untuk bekerja sebagai karyawan di Pertamina Hulu Rokan.

Menurut Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong di dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Rokan Hilir disebutkan tentang persentase pembagian jatah tenaga kerja, enam puluh persen dari masyarakat Rokan Hilir, empat puluh persen lagi boleh dari luar Rokan Hilir.

"Bila perlu ikuti peraturan yang ada, enam puluh anak daerah Rokan Hilir, empat puluh lagi silahkan dari luar daerah," pungkas Bupati Afrizal Sintong.

Sementara, Manager Corporate Asset North PT CPI Rudi Arief mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang baik Pemkab Rokan Hilir atas terselenggaranya program Suluh Riau dalam rangka meningkatkan keterampilan tenaga kerja untuk daerah operasional PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) khususnya di daerah Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Bengkalis.

Budi Arief mengatakan melalui program Suluh Riau yang dilaksanakan dari daerah Kabupaten Rokan Hilir hasilnya ada lima yang lulus dari program welder atau pengelasan dan dua puluh lulus K3 atau keselamatan kerja.

"Kami berharap program ini kedepan dapat berlanjut untuk meningkatkan skil tenaga kerja dari masyarakat Rokan Hilir, agar bisa bersaing di dunia kerja dan mampu bersaing di dunia usaha, ini semua tidak lepas dari kerjasama semua pihak, khususnya dari Pemkab Rohil," ujarnya. 

Selain Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong, turut hadir Wakil Bupati Rohil H Sulaiman, SS.MH, Sekretaris Daerah (Sekda) M Job Kurniawan, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Rokan Hilir Irawan, Kadishub Rohil Jasrianto, Asisten I Bidang Pemerintah Fery H Paria. (Wisman)