Pendidikan

Bakal Ada Modul Pembelajaran Bahaya Narkoba bagi Pelajar di Riau

Gubermur Riau Drs H Syamsuar M.Si.

PEKANBARU (MR) - Narkotika dan Obat-obat Terlarang (Narkoba), mengancam siapa saja. Tak hanya orang tua, pelajar hingga ke tingkat murid Sekolah Dasar (SD) pun bisa menjadi korban bahaya psikotropika ini. 

Dalam upaya menangkal kasus ini, di Provinsi Riau bakal ada modul pembelajaran kurikulum berkaitan dengan bahaya narkoba bagi murid SD, MI, SMA, SMK, MA, dan pondok pesantren.

Isu bahaya Narkoba yang mengancam anak sekolah ini, menjadi pembicaraan hangat dalam coffee morning bersama Forkopimda Provinsi Riau di Gedung Daerah, Balai Serindit, Kamis (13/1/2021).

"Pengentasan jaringan Narkoba, dan pemberian pengetahuan wawasan kebangsaan menjadi pembicaraan kita tadi dalam diskusi bersama Forkopimda. Untuk mengatasi bahaya Narkoba, kita mempersiapkan modul pembelajaran mulai dari anak SD, MI, SMP, MTS, SMA, MA dan SMK maupun pondok pesantren," kata Gubernur Riau Drs H Syamsuar M.Si.

Melalui kurikulum ini, sambung Syamsuar, peredaran Narkoba di Riau dapat ditekan, sehingga tidak ada lagi anak usia sekolah yang terpengaruh Narkoba.

"Kita ingin adanya perubahan yang lebih baik dalam pencegahan dan penanganan peredaran Narkoba, tentu kita harapkan semakin menurun peredaran Narkoba. Sehingga anak-anak Riau tidak terpengaruh. Saat ini, anak sekolah di pondok pesantren pun ada yang menjadi korban Narkoba," ungkap Syamsuar. 

Terkait pendidikan wawasan kebangsaan di sekolah, jelas Syamsuar, hal ini di pandang perlu dalam upaya menanam rasa cinta terhadap tanah air.

(Mediacenter Riau) 




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan