Riau

Pertamina Dumai, Peningkatan Ekonomi dan Dugaan Intimidasi Pekerja Lokal

Ilustrasi (google.com)

DUMAI (MR) - Seperti disanur dari beberapa media daring Kota Dumai, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), (14/4), bertempat di Hotel Patra Dumai menggelar pertemuan bersama Kamar Dagang dan Industri Kota Dumai.

Adapun di dalam pertemuan tersebut, kedua pihak melakukan diskusi untuk membahas peningkatan ekonomi pasca Pandemi, memperkuat eksistensi pengusaha lokal dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Kegiatan ini sendiri dihadiri langsung oleh general manager PT KPI Permono Avianto bersama pejabat teras KPI, sedangkan dari kadin Dumai turut juga hadir Ketua Kadin Zulfan Isnaini bersama seluruh pengurus.

Mengutip dari media daring yang sama, General Manager PT KPI Dumai, Permono menyampaikan bahwa PT KPI  Dumai dalam kegiatan operasionalnya selalu memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari segala aktivitas usahanya, sehingga dapat memberikan manfaat bagi perekonomian masyarakat terutama di sekitar Perusahaan

Seperti pernyataan di atas, tentu saja komitmen dari GM KPI sangat harus kita apresiasi, karena sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah selayaknya hal tersebut dilakukan oleh KPI serta juga harus menjadi role model bagi perusahaan swasta yang ada di Kota Dumai.

Namun, kenyataan yang ditemui di lapangan agak sedikit berbeda dengan ungkapan dari GM tersebut, seperti diberitakan sebelumnya, ternyata masih ada oknum dari PT KPI merasa sedikit lebih jumawa dari pekerja lokal Kota Dumai.

Berita Terkait: Masyarakat Tanjung Palas Diduga Mengalami Tindakan Diskriminasi Oleh Oknum Dari Pertamina Dumai

Berawal dari adanya dugaan permainan pekerja dan oknum Security yang mana pekerja bisa memasuki area Kilang PT. Kilang Pertamina Internasional (KPI) atau sering disebut PT Pertamina RU II Dumai melalui pintu belakang, sementara pekerja tempatan harus memenuhi prosedur.

Hal ini diutarakan oleh salah satu tokoh masyarakat Tanjung Palas (6/4) yang biasa disapa Dahlan, yang juga merupakan sekretaris Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Tanjung Palas.

Awalnya, Ia menemukan adanya pekerja di area Dermaga dengan gampangnya memasuki area kilang melalui pintu Belakang. Dahlan pun melaporkan temuan ini ke pihak Manager HSE PT Pertamina Oki Wibisino.

Hal yang ia laporkan ini adalah sebagai bentuk kontrol sosial warga tempatan terhadap Obyek Vital Nasional (Obvinas) yang berada dekat di wilayahnya. 

"Karna kalau ada terjadi di Kilang ini, imbasnya langsung ke masyarakat Tanjung Palas, sudah seharusnya saling menjaga,"kata Dahlan.

Dahlan menambahkan, Kejadian tersebut disinyalir sudah berlangsung lebih kurang selama 10 bulan, kembali menjadi pertanyaan bagaimana sikap mangement HSE Pertamina selama ini.

“Apakah ada kong kalikong, kenapa ini bisa terjadi dan dibiarkan selama itu, kemana pihak-pihak HSE dan Security selama ini,” ujar Dahlan mempertanyakan.

Tidak sampai disitu, Dahlan juga menerangkan akibat dari laporannya, membuat beberapa oknum security diberi teguran.

Hal ini teryata mendapat dampak bagi pekerja tempatan, ada dugaan diskriminasi terhadap pekerja tempatan, seolah-olah dicari kesalahan dengan menunjukkan sikap arogan.

“Dengan memarahi para pekerja Warga Tanjung Palas dan mengancam akan membolongkan Badge milik pekerja tersebut. Dan melontarkan kata-kata ‘ini adalah akibat dari laporan kalian semua’,” ungkap Dahlan mengutip bahasa dari oknum Security.

Merasa adanya dugaan diskriminasi, Dahlan mempertanyakan sanksi apa yang di dapatkan oknum tersebut.

“Apakah Control Sosial ini salah? Saya minta oknum ini diberi sangsi yang berat, karena menurut saya ini Fatal sekali,” pinta Dahlan.

Sementara itu, Manager HSE Pertamina, Oki Wibisono mengatakan akan mendalami aduan ini bersama Kepala Security. Jika ditemukan pelanggaran yang berat maka akan memberikan sanksi yang berat.

“Apabila kami temukan hal yang melanggar aturan, akan kami beri sanksi dan kami akan beritahukan hasil dari pendalaman aduan ini,” tutup Oki Wibisono, (7/4), saat kegiatan silaturahmi yang digelar di Kantor Lurah Tanjung Palas.

 

 

Penulis: Didin Marican 




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan