MERANTI (MR) - Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), dilingkungan Pemda Kabupaten Meranti lebih kreatif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, hal itu diperlukan dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada maayarakat sekaligus mengesa pembangunan di Kabupaten termuda di Provinsi Riau tersebut.

"Saat ini banyak tugas-tugas yang menunggu didepan mata ASN harus mampu berbuat ssuatu untuk negeri ini, ASN harus lebih kreatif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab ," ujar Wabup, saat menjadi Pembina Apel Senin pagi, dihalaman Kantor Bupati Meranti.

Intruksi Wabup itu diakuinya adalah untuk menjawab harapan masyarakat yang menginginkan Meranti dari hari kehari semakin baik.

Untuk itu ia meminta setiap ASN untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan penuh kesadaran sesuai komitmen dan sumpah ASN saat diangkat menjadi abdi negara. "ASN yang baik adalah ASN yang bisa merubah hidup dan negeri ini menjadi semakin baik, perlu kesadaran dan pengertian terhadap tugas yang diemban dan yang tak kalah penting kita harus bisa bekerjasama," ucapnya.

Lebih jauh dikatakan Wabup, ASN diberikan hak berupa gaji namun disitu juga melekat tanggung jawab untuk melaksanakan tugas seoptimal mungkin. Dan Pemda Meranti seperti ditegaskan Wabup, tidak akan mentolerir ASN yang malas, dan tugas Kepala SKPD lah untuk  melakukan Pembinaan bila ditemukan stafnya yang tidak menjalankan tugas dengan baik.

Agar kinerja SKPD dapat dievaluasi oleh pimpinan, Wabup juga mengintruksikan kepada BKD Meranti untuk memberikan rekap laporan tentang kinerja Kepala SKPD dan Staf sebagai bahan evaluasi untuk mengeluarkan kebijakan dan menurutnya Pemda tidak kaku dalam hal itu.

Pada kesempatan itu, Wabup juga menyampaikan akan digelarnya Asesment dalam waktu dekat untuk mengisi 10 jabatan tinggi pratama setingkat Sekda dan Eselon II, menyangkut itu pula ia menegaskan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi pejabat Eselon II dan III yang memenuhi syarat administrasi untuk menduduki jabatan tersebut. Mengenai informasi persyaratan pencalonan diri dapat dilihat di Website Pemda Meranti.

"Semua berkesempatan menjadi Sekda, Kadis, Badan, asal memenuhi syarat. Kesempatan ini hanya kita buka untuk pejabat Internal saja untuk memberikan kesempatan lebih besar," terangnya.

Sekedar informasi, dari hasil penandatangan MoU antara Pemkab. Meranti-Polda Riau disepakati bahwa Asesment pejabat tinggi pratama kali ini akan di uji secara independen oleh Asesor Polda Riau.

Namun siapa-siapa yang akan menduduki jabatan tinggi pratama nanti tetap merupakan wewenang atau prerogatif pimpinan, selain mempertimbangkan hasil tes Asesment, juga mempertimbangkan kinerja calon selama ia bertugas.

"Kinerja yang menilai pimpinan, kerja baik akan memberikan hasilkan yang baik pula, dan kerja yang baik tidak mutlak ditentukan oleh tingginya pendidikan, yang utama adalah rasa tanggung jawab," tegasnya.

"Titel saja yang tinggi tapi tidak pernah turun kelapangan dan tidak mengerti apa yang menjadi kebutuhan masyatakat tidak ada gunanya," tambah Wabup.

Wabup meminta ASN menunjukan rasa tanggung jawab dalam bekerja yang dibuktikan dengan hasil kerja. Pendidikan yang tinggi tidak menjamin karir seorang abdi negara tapi hasil kerja ASN bersangkutanlah yang menentukan.

Dihadapan seluruh pejabat Eselon II, III dan IV dilingkungan Pemkab. Meranti pagi itu, seiring sedang digelarnya Festival Cian Cui (Perang Air), di Kabupaten Meranti yang akan dihadiri oleh Pejabat Kementerian dan Pemerintah Provinsi Riau, Wabup menghimbau kepada SKPD terkait, Camat, Kades hingga RT/RW untuk menjaga kebersihan lingkungan. Karena tradisi unik yang telah menjadi agenda wisata Provinsi Riau akan diliput dan disiarkan oleh media lokal maupun Internasional. "Mari kita jaga kebersihan lingkungan, jika tidak bersih kita juga yang malu," terangnya.

Dan yang tak kalah penting khususnya kepasa ASN pengguna jalan raya, sesuai himbauan Kapolres Meranti kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas, menggunakan Helm dan kelengkapan kendaraan, surat-surat kendaraan. "Jika tidak mematuhinya dan ditemukan dijalan maka aparat kepolisian akan menindak tegas, dan saat ditindak jangan coba-coba menyogok, terima saja tilangnya sesuai aturan yang berlaku," ujar Wabup mengingatkan.*** (rls/msr)