ROKAN HILIR (MR) - PT PLN (Persero) berhasil menormalkan pasokan listrik lebih cepat dari perkiraan awal, pasca gangguan tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV Dumai - Bagan Siapiapi pada pukul 10.30 WIB (16/07/2022).

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Dumai Hendra Manurung mengatakan, awal terjadinya insiden tower roboh PLN memperkirakan upaya penormalan akan berlangsung selama 5 hari. Namun, PLN mengambil langkah alternatif solusi untuk memangkas waktu penormalan menjadi 10 jam.

"Fokus terhadap kenyamanan dan pelayanan kepada pelanggan, PLN melakukan manuver atau perpindahan pasokan arus tenaga listrik untuk difokuskan ke lokasi yang terdampak, " kata Hendra, Minggu (17/7/2022).

Menurut Hendra, Tim PLN memanfaatkan bagian dari SUTT 150 KV yang mengalami gangguan dapat dioperasikan sementara untuk mengaliri tenaga listrik. Namun, sebelum pengoperasian dilakukan _clearing area_ atau pembersihan pada lokasi dengan memangkas pohon kelapa sawit untuk masuknya alat berat ke lokasi.

“Dalam proses upaya cepat ini didukung oleh 136 petugas PLN yang hadir dari berbagai daerah sehingga dapat memotong waktu penormalan menjadi 10 jam,” ungkap Hendra.

Hendra mengungkapkan, meski upaya penormalan telah berjalan dengan cepat, tetapi untuk memastikan keandalan sistem kelistrikan Interkoneksi Sumatera ke Sub Sistem Provinsi Riau pasca gangguan SUTT 150 KV, hingga saat ini petugas PLN terus bekerja 24 jam mendirikan tower Emergency Restoration System (ERS) atau tower darurat.

“Pelanggan sudah bisa menikmati listrik secara normal, tetapi keandalan sistem kelistrikan yang memasok daerah terdampak kemarin harus diperkuat, saat ini kami sedang membangun tower darurat yang segera rampung pada hari Senin besok mohon Doa dan dukungan,” ujar Hendra.

 Editor : DIKA CAHAYA PUTRA