MONITORRIAU.COM - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, Riau mulai memperbaiki 'jalan sakaratul maut' secara darurat. Pemkab pun minta Pemerintah Provinsi Riau ikut membantu perbaikan jalan itu.

Kepala Dinas PUTR Indragiri Hilir, Umar mengatakan sudah tiga hari ini jalan rusak itu diperbaiki. Namun perbaikan hanya untuk sementara dan bersifat darurat.

"Perbaikan sementara saja, secara darurat agar masyarakat aman," ujar Umar kepada detikSumut, Senin (25/7/2022).

Umar mengatakan jalan rusak itu memiliki panjang sekitar 900 meter. Jika dihitung untuk perbaikan dengan beton permanen, butuh biaya Rp 8 miliar lebih.

"Panjang 900 meter, estimasi kita kalau ini dijadikan permanen lagi lebih dari Rp 8 miliar. Itu baru estimasi awal kita, makanya kita tangani darurat," kata Umar.

Selain perbaikan darurat, Umar minta agar Pemerintah Provinsi Riau juga ikut turun tangan. Sebab biaya pembangunan jalan di Desa Igal, Mandah tersebut cukup besar.

"Rakyat sedang membutuhkan, jadi negara harus hadir. Tadi Dirjen Bina Marga minta juga data sama kita, kita kasih. Kita imbau kawan-kawan di Provinsi mari sama-sama tengoklah kami di Kabupaten ini. Jadi jangan bicara kewenangan saja, ini warga butuh dan negara harus hadir," katanya.

Sebelumnya, video berdurasi 34 detik yang viral dan diterima detikSumut memperlihatkan jalan beton. Jalan itu menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Mandah, Indragiri Hilir, atau tepat di Desa Igal.

Namun, di atas beton jalan, terlihat banyak lubang berukuran besar. Bahkan lubang-lubang telah ditimpa batang pohon yang bagian atasnya telah dibuat jembatan baru dari papan seadanya.

"Ampun, Gaes, jalan sakaratul maut ini, Gaes. Jalan penyambung antardesa, Gaes. Salah langkah langsung beda alam," ucap salah seorang pengendara yang melintas seperti dilihat.

Perekam mengaku harus banyak berdoa saat lewat jalan tersebut. Sebab, kondisi jalan sangat berbahaya.

"Kita lewat jalan ini sangat mengerikan. Banyak-banyak baca doa," katanya sambil melanjutkan perjalanan."*** (detiksumut)