Riau

Disanggah, Ada Indikasi Atlet PON Asal Kepri dan Atlet Beladiri Profesional Main di Porprov X Riau

Harry Setiawan, Ketua Pengcab Muaythai Kota Dumai. (Foto: Ist)

DUMAI (MR) - Mengingat masa sanggahan telah usai, diketahui beberapa pengurus kabupaten Muaythai di Riau mengajukan sanggahan atas keabsahan atlet peserta Porprov X Riau yg tidak sesuai dengan rakerprov Muaythai Riau bulan September dan Technical Handbook (THB) yg sudah diterima jauh hari.

Harry Setiawan selaku Ketua Pengcab Muaythai Kota Dumai dan juga Pelatih Muaythai Kota Dumai memberikan komentarnya. Menurutnya ini sudah tidak fair, terindikasi ada pihak-pihak yang memaksakan menurunkan atlet dari Kepri yang notabenenya pernah bertanding di kejuaraan nasional selevel PON. 

"Sedangkan atlet PON dari Riau asal Bengkalis yang juara di PON PAPUA 2021, atas kesepakatan kab/kota tidak dibenarkan ikut PORPROV RIAU dan juga ada atlet beladiri profesional yang bukan diselenggarakan oleh induk organisasi cabang olahraga dan KONI juga ada yang diikut dipertandingkan oleh kabupaten lain," katanya (27/10/2022). 

Dijelaskan Harry Setiawan, Porprov adalah bentuk pembinaan prestasi daerah yang dilakukan sebagai bagian dari pola pembinaan yang bertahap, bertingkat berlanjut dalam rangka mewujudkan atlet Elite kedepannya.

"Untuk itu, Saya sebagai Ketua Pengkot Muaythai Dumai sangat setuju Technical Handbook (THB) cabor Muaythai yang telah disusun dan diserahkan kepada KONI Riau adalah yang terbaik untuk digunakan di PORPROV karena di adopsi dari THB PBMI yang selama ini dipakai di event kejurnas," Ujarnya. 

Dia melihat ada ambisi dari daerah tertentu untuk mendapatkan medali tapi melanggar sportifitas dan regulasi yang telah disepakati. 

"Saya yakin KONI Kabupaten/kota sangat mendukung penyanggahan yg kita lakukan, jelas," Coach Harry. 

Hal tersebut juga ditimpali juga oleh James Aritonang selaku Ketum Pengkab muaythai siak dengan menyampaikan bahwa ada "orang ketiga" yang selama ini tak pernah membina dan tak ada atlet binaannya  tapi berusaha membuat kisruh Muaythai Riau dengan membuat narasi negatif.

"Diketahui, ada atlet yang bukan binaan Pengkab/pengkot MI Riau tapi dipaksakan bertanding di Porprov Cabor Muaythai, ini pertanda bahwa mereka lebih mengejar materi / Bonus ketika telah meraih medali," Ungkap James. 

James yang juga pelatih Muaythai Siak, menjelaskan ada "gerombolan" berusaha bermanuver dengan oknum Pengurus KONI Riau dan oknum Pengurus PBMI untuk menggangu jalannya pembinaan organisasi dan prestasi di Riau khususnya.

"Kami Pengkab/pengkot Muaythai Se Riau telah melakukan koordinasi dengan KONI daerah dan Prov. Riau diketahui Ketum Muaythai Riau Bung Oktovianes Sinyo Lesnussa untuk melayangkan sanggahan dimaksud," tutup James yang diketahui semasa dulu pernah turut sebagai atlet PON tahun 2004 Sumsel. (Rilis) 




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan