BENGKALIS - Senjata Api ataupun keahlian dalam menembak bukanlah hal yang asing bagi setiap personil Kepolisian. Tetapi dalam sebuah kemahiran untuk kemampuan menembak, harus tetap dilaksanakan latihan, demi mengasah kemampuan yang dimiliki oleh setiap personil Kepolisian. 

Hal ini harus tetap dilaksanakan demi kelancaran tugas Kepolisian secara Profesional, agar dapat melindungi masyarakat dari tindak kejahatan.

Maka dalam hal ini, demi meningkatkan kemampuan individu setiap personil Polres Bengkalis, Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko, S.I.K  melaksanakan gelar latihan menembak kepada personil Polres Bengkalis di Lapangan Tembak Kesatrian Polres Bengkalis, Senin (28/11/2022).

Dalam arahan Kapolres Bengkalis dan penekanannya kepada personil yang akan melaksanakan latihan menembak, Agar serius melaksanakan latihan dan utamakan keselamatan dalam latihan, pastikan senjata aman dan pastikan senjata kosong disaat selesai melaksanakan latihan menembak.

Pelaksanaan latihan menembak ini, tidak hanya dilaksanakan oleh personil Polres Bengkalis berpangkat Bintara, akan tetapi juga dilaksanakan oleh beberapa orang Pejabat Utama Polres Bengkalis, yang meliputi Wakapolres Bengkalis, Kabagops, Kabag SDM serta para Kasat dan beberapa orang personil Polisi Wanita atau yang biasa kita kenal dengan Polwan.

"Latihan menembak yang dilaksanakan oleh Personil Polres Bengkalis pada hari ini, bukanlah hal yang asing lagi, tapi hal ini merupakam kegiatan rutin yang terus dilakukan oleh personil Polres Bengkalis demi mengasah kemampuan individu setiap personilnya", Jelas Kapolres Bengkalis, AKBP Indra Wijatmiko. 

"Keamanan dan Keselamatan merupakan hal yang paling diutamakan dalam kegiatan latihan menembak pada hari ini. Walaupun hanya latihan, keseriusan juga harus tetap diutamakan, agar mendapatkan hasil yang maksimal", Jelasnya.

"Diharapkan dengan latihan rutin ini, setiap personil Polres Bengkalis dapat mahir dalam menembak ataupun mahir dalm menggunakan Senjata Api, agar mampu melindungi dirinya sendiri dan masyarakat dari tindak kejahatan", tutup Indra Wijatmiko.