BENGKALIS (MR) - Dalam kurun waktu bulan Januari hingga akhir Februari 2017 ini, berbagai tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak mulai dari penelantaran, KDRT, dan pelecehan seksual terjadi Kabupaten Bengkalis.

Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPPA) Bengkalis melalui Kabid Kualitas Hidup dan Perlindungan, Hj Yusnaini mengaku prihatin dengan kondisi tersebut.

Menurutnya, kasus terhadap perempuan dan anak yang ditangani DPPPA saat ini berjumlah 25 kasus, sebagian besar diantaranya merupakan kekerasan seksual terhadap anak.

"Di 2017 ini, sudah ada 25 kasus secara umum. sebagian besarnya seksual,"ungkapnya, Selasa (21/2/2017).

Korban dari kasus tersebut, ungkapnya akan mendapat pendampingan dari P2TP2A yang merupakan mitra kerja DPPPA sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku.

"Sistem peradilan anak sesuai dengan amanah undang-undang nomor 11 tahun 2012 setiap proses peradilan harus didampingi P2TP2 sebagai mitra DPPPA. Ya kita akan dampingi sampai kasus tersebut tuntas, "terangnya.*** (bengkalisone)