BEKASI (MR) – Di tengah hebohnya kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia pada 1–9 Maret 2017, keluarga korban crane jatuh berharap pemerintah mengingatkan pihak Arab Saudi perihal uang santunan.

Pemerintah Arab Saudi menjanjikan uang santunan untuk korban crane jatuh di Masjidil Haram saat menjalankan ibadah haji. Namun, hingga kini keluarga korban crane jatuh belum menerima sejumlah uang santunan seperti yang dijanjikan.

Hal itu sebagaimana dirasakan salah satu keluarga korban crane jatuh, Zaenab (75). Ia merupakan ibu dari jamaah bernama Ferry Mualidin yang tewas akibat peristiwa crane jatuh tersebut.

"Iya belum ada sampai sekarang kami terima uang yang dijanjikan oleh Pemerintah Arab Saudi," ujar Zaenab saat ditemui di rumahnya, Jalan Kahuripan Blok E3/40 Nomor 15 RT 07/06B, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Senin (27/2/2017) pagi.

Saat Raja Salman dijadwalkan melakukan kunjungan ke Indonesia, Zaenab berharap akan kejelasan uang santunan yang dijanjikan Pemerintah Arab Saudi tersebut.

"Iya mudah-mudahan ini jadi momen kami mendapatkan kejelasannya," ujar dia.

Zaenab melanjutkan, demi harapan itu pula, ia meminta Pemerintah Indonesia untuk mengingatkan janji yang diberikan Pemerintah Arab Saudi soal uang santunan itu kepada keluarga korban.

"Iya kami harap Pemerintah Indonesia bisa mengingatkan janji itu kepada Raja Salman," ucapnya.

Sekadar diketahui, akibat peristiwa tragis jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, 11 jamaah haji asal Indonesia menjadi korban tewas dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.

Pasca-kejadian itu, Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan keputusan bakal memberikan uang santunan dan juga jatah dua kursi haji kepada keluarga korban.

Pemerintah Arab Saudi menjanjikan uang santunan sebesar 1 juta riyal atau Rp3,8 miliar kepada korban meninggal dan 500 ribu riyal atau sebesar Rp1,9 miliar untuk korban yang mengalami cacat fisik tetap.*** (okezone)