Monitorriau.com - Massa Emak-emak Desa Batu Ampar Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir, Riau hadang ekskavator tambang batu bara PT Bara Prima Pratama, Kamis (01-02-24)

Aksi tersebut tidak semata dilakukan tanpa sebab, aktifitas perusahan diduga merugikan masyrakat setempat, pasalnya metode blasting/pengeboman batubara yang dilakukan berulang-ulang  menjalarkan getaran sampai kepemukiman warga hingga menyebabkan rumah warga rusak parah.

Tidak ingin ruang hidup rusak, Emak-emak tersebut melakukan perlawanan, dikarenakan kesepakatan yang dibuat di Kantor DPRD Kabupaten Indragiri hilir diduga diingkari pihak perusahaan, sehingga emak-emak menuntut dengan caranya sendiri.

“Hari ini Kami melakuka aksi aktfitas tambang kami stop, blasting kami stop, kami akan terus melakukan perlawanan, karena apa yang sudah disepakati tidak dijalankan pihak perusahaan,”ujar Roy

Ia juga meminta pemerintah hadir ditengah masyarakat untuk dapat menyelesaikan persoalan ini.

“Jika kami terus tertindas tidak mungkin kami diam saja, rumah kami hancur, apa yang harus ditanggung jawabi tidak ditanggung jawabi dengan sesuai, tidak ada jalan lain kecuali kami melawan di sini, kami mengharapkan peran pemerintah daerah untuk dapat menyelesaikan persoalan ini, jika berlarut kami khawatir konflik warga dan perusahaan akan muncul”tutupnya