MONITORRIAU.COM – Akibat terendam banjir setinggi 3 meter di empat kecamatan Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, aktivitas warga menjadi lumpuh total, Senin, 6 Maret 2017.

Hal itu lantaran dua jalan penghubung yakni Desa Bayat Ilir dan Desa Pangkal Bayat Kecamatan Bayung Lincir Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terendam banjir hingga akhirnya akses jalan terputus.

Ketua Tim Unit SAR BPBD Muba, Arya Tabrani, mengatakan pihaknya sendiri kini sudah menyiapkan sebanyak dua perahu karet, satu jetski, satu perahu lipat dan satu perahu fiber untuk mengavakuasi warga.

"Dua jalur penghubungnya putus, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Tetapi kami sudah menyiapkan perahu untuk warga," kata Arya.

Dia melanjutkan, adapun korban banjir di Desa Bayat Ilir sebanyak 70 Kepala Keluarga sedangkan di Desa Pangkalan Bayat, Muba sebanyak 40 Kepala Keluarga.

"Hingga sore ini, hujan masih terjadi. Kemungkinan pagi besok debit air kembali naik. Warga yang ada di rumah tetap kami evakuasi," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Camat Bayung Lincir, Yugo Falentino, mengungkapkan ketinggian air di Desa Bayat Ilir dan Desa Pangkalan Bayat diperkirakan mencapai 150 hingga 200 sentimeter. Akibatnya, jalan penghubung putus dan berpengaruh kepada aktivitas warga.

"Tingginya intensitas curah hujan mengakibatkan debit air Sungai Bayat kembali mengalami kenaikan. Untuk itu kami sudah berkoordinasi dengan kedua kades tersebut,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, empat kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan terendam banjir setinggi 3 meter akibat curah hujan yang terjadi sejak satu pekan kemarin.

Akibatnya, 80 rumah yang ada di sana terendam hingga atap rumah. Empat kecamatan yang terendam tersebut yakni, Kecamatan Lais, Sanga Desa, Batang Hari Leko dan Bayung Lencir.*** (viva)