PONTIANAK (MR) – Apel besar satuan tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) se-Kalimantan Barat yang dipimpin Kapolri Jenderal Tito Karnavian di halamam Jananuraga Polda Kalbar, Senin 6 Maret 2017 memecahkan rekor dunia versi Original Rekor Indonesia (ORI). Pencapaian ini bukan karena Tito yang memimpin apel, namun karena peserta terbanyak.

“Kita mencatat, peserta apel satuan tugas penanggulangan karhutla dan kolosal pemadam kebakaran berjumlah 5.195 peserta. Ini jumlah personel pemadam kebakaran swadaya terbanyak,” kata Agung Elvianto, Presiden ORI sebelum memberikan piagam penghargaan pemecahan rekor versi ORI di lapangan Jananuraga Polda Kalbar. 

Menurut Agung, angka 3.000 peserta saja sudah menempatkan apel ini sebagai pemecah rekor dunia, apalagi lebih. “Ini sudah masuk rekor dunia. Kita dari ORI juga memiliki kerjasama dengan pencatat rekor dunia di London. Ini nantinya akan dicatat di sana,” kata Agung.

Sementara itu, Kapolri Tito mengapresiasi seluruh pihak di Kalimantan Barat atas terselenggaranya apel besar satgas penanggulangan karhutla. “Karena setahu saya ini yang pertama kali dari seluruh Indonesia yang melaksanakan apel besar dan melibatkan semua jajaran, TNI, Polri, Pemda, BNPB, masyarakat, sukarelawan. Ini besar sekali. Saya apresiasi,” ujar Tito.

Sepulangnya ke Jakarta nanti, Tito akan menyampaikan kegiatan ini ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Mudah-mudahan ini akan mewujudkan Kalimantan Barat siap untuk menghadapi fenomena kebakaran hutan dan lahan. Dan semoga wilayah lain meniru apel seperti ini,” katanya.

Apel ini dirangkai juga dengan penyerahan bantuan selang dari Kapolri kepada Ketua Forum Komunikasi Pemadam Kebakaran Kota Pontianak, Ateng Tanjaya. Kemudian penyerahan tossa dari Wali Kota Pontianak Sutarmidji. Apel ini ditutup dengan konvoi ratusan macam armada peralatan pemadaman kebakaran yang ada di Kalbar. Sempat terjadi kemacetan panjang di sejumlah ruas jalan protokol.*** (okezone)