BENGKALIS (MR) - Berusia kurang dari 30 tahun tidak berarti Anda belum perlu mengkhawatirkan risiko penyakit jantung. Sebab, usia menurut kalender tidak selalu sama dengan usia jantung.

Menurut dr Morison Bationg Sihite (MBS), kamis (09/03/2017), risiko penyakit jantung bisa saja lebih muda, tetapi sering kali jauh lebih tua. Tidak heran, penderita penyakit jantung makin muda.

“Angka kematian dari penyakit jantung itu cukup tinggi, makanya kami lebih mendukung untuk diutamakan mendatangkan dokter spesialis penyakit jantung ketimbang dokter spesialis THT," kata dr Morison Bationg Sihite menyikapi permasalahan kekurangan dokter spesialis yang dikeluhkan pihak menejemen RSUD bengkalis baru baru ini.

Dokter MBS, juga anggota DPRD Kabupaten Bengkalis ini menjelaskan bahwa penyakit jantung itu tidak bisa diremehkan. Apalagi, RSUD Kota Bengkalis belum memiliki dokter spesialis jantung tersebut.

"Ironis, sering kali pasien jantung yang ingin melakukan pengobatan di RSUD bengkalis dirujuk ke rumah sakit Pekanbaru,” bebernya.

Karena itu, dokter MBS juga menegaskan kepada pihak menejeman RSUD segera tanggap dan mencari salah satu dokter spesialis jantung untuk bisa bertugas di rumah sakit RSUD bengkalis.

"Mendatangkan dokter spesialis itu memang tidak gampang. Namun, saya yakin Pemerintah Kabupaten Bengkalis akan mendukung dan segera memberikan rekomendasi kepada dokter spesialis jantung untuk bekerja dan melayani kesehatan masyarakat bengkalis," papar anggota dewan ini semberi menambahkan bahwa dirinya bersama teman teman di legislatif juga akan memperjuangkannya.*** (bengkalisone)