DUMAI (MR) - Kapal legendaris KRI Dewaruci telah tiba di Pelabuhan Pelindo Dumai Dermaga C pada tanggal 16 Juni 2024. Kehadiran kapal tersebut merupakan bagian dari Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) Tahun 2024, dimana Kota Dumai menjadi destinasi ketiga yang disinggahi. 

Dalam kesempatan tersebut, Dandim 0320/Dumai, Letkol Inf Antony Tri Wibowo, menyambut kedatangan tim KRI Dewaruci dengan penuh antusiasme.

"Kami sangat bangga dan bersemangat menyambut kedatangan KRI Dewaruci di Dumai. Ini adalah momen penting bagi kami, mengingat sejarah panjang kapal ini dalam memperkenalkan budaya dan sejarah maritim Indonesia," ujar Letkol Inf Antony Tri Wibowo.

Kedatangan KRI Dewaruci disambut dengan berbagai kegiatan budaya dan tradisional yang menambah semarak suasana. Letkol Inf Antony Tri Wibowo menyampaikan bahwa Muhibah Budaya Jalur Rempah ini tidak hanya mempererat hubungan antardaerah tetapi juga mengingatkan generasi muda tentang pentingnya sejarah maritim Indonesia.

"Program Muhibah Budaya Jalur Rempah ini sangat penting untuk mengingatkan kita semua, terutama generasi muda, tentang sejarah dan warisan maritim yang kita miliki. Ini adalah bagian dari identitas bangsa yang harus kita jaga dan lestarikan," tambah Dandim 0320/Dumai.

Letkol Inf Antony Tri Wibowo juga mengapresiasi peran serta masyarakat Dumai yang turut menyambut kedatangan KRI Dewaruci dengan meriah. 

"Keterlibatan masyarakat dalam penyambutan ini menunjukkan betapa besar rasa cinta dan bangga mereka terhadap sejarah maritim kita. Ini adalah bentuk dukungan yang luar biasa," katanya.

Acara penyambutan ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pejabat Kota Dumai, pelajar, hingga masyarakat umum. Semua tampak antusias dan terlibat dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan di sekitar dermaga. 

Letkol Inf Antony Tri Wibowo berharap kedatangan KRI Dewaruci bisa memberikan inspirasi dan semangat baru bagi masyarakat Dumai.

"Kehadiran KRI Dewaruci di Dumai diharapkan bisa memberikan semangat baru bagi masyarakat, terutama dalam hal pelestarian budaya dan sejarah. Ini adalah kesempatan langka dan kami bangga menjadi bagian dari perjalanan bersejarah ini," pungkas Letkol Inf Antony Tri Wibowo.