JAKARTA (MR) - Penggunaan bahasa daerah atau bahasa ibu perlu dilestarikan oleh generasi muda agar tah punah tergerus zaman. Guna mendukung upaya ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menggelar pemilihan Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2017.

Siapa sangka, kegiatan ini menarik ratusan siswa di tingkat SMA/sederajat. Setidaknya ada 400 siswa perwakilan dari setiap sekolah di kabupaten dan kota, Provinsi Jawa Barat.

"Saya apresiasi atas diselenggarakannya acara pemilihan duta bahasa ini karena ini merupakan salah satu langkah dan proses literasi bahasa Indonesia, khususnya dalam melestarikan bahasa ibu," ujar Mendikbud, Muhadjir Effendy, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (11/3/2017).

Mengangkat tema 'Pemartabatan Bahasa Daerah melalui Budaya Literasi', para peserta akan melalui serangkaian proses seleksi. Tahap pertama, yakni esai, kemudian dilanjutkan dengan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), dan tes esai dalam tiga bahasa, meliputi bahasa Indonesia, bahasa daerah Jawa Barat, dan bahasa asing.

"Tema ini sangat tepat, khususnya dalam pemartabatan penggunaan bahasa dalam media sosial. Perlu ada perhatian terhadap penggunaan bahasa di media sosial yang terdapat beberapa hal sangat memprihatinkan," jelas Muhadjir.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu berharap, kegiatan ini dapat ditindaklanjuti, sekaligus menjadi contoh bagi daerah lain. Pasalnya, pemilihan duta bahasa juga mampu membentuk karakter siswa dalam memaknai budaya Indonesia.

"Anak-anak jadi berani berekspresi. Mereka juga menjadi berpikir analitis, kritis, kreatif, kolaboratif, terampil berkomunikasi, dan berjejaring. Inilah yang akan menjadi kebutuhan, menjadi pemimpin masa depan," pungkasnya.*** (okezone)